Jakarta Terapkan PSBB Transisi
Akhir Juni Taman Margasatwa Ragunan Kembali Dibuka, Tiket Masuk Bakal Dijual Online
Taman Margasatwa Ragunan bakal kembali dibuka untuk umum setelah Pemprov DKI menerapkan PSBB masa transisi.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Taman Margasatwa Ragunan bakal kembali dibuka untuk umum setelah Pemprov DKI menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi.
Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan Ketut Widarsana mengatakan, tempat rekreasi itu bakal kembali di buka pada akhir bulan Juni ini.
"Kalau dilihat dari arahan pak gubernur mungkin (dibuka lagi) akhir bulan ini ya. Nanti kami akan sosialisasikan seminggu sebelum dibuka," ucapnya, Minggu (7/6/2020).
Meski demikian, ia mengaku belum bisa memastikan tanggal pasti pembukaan kembali Ragunan.
Sebab, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan sejumlah persiapan jelang pembukaan kembali.
"Tanggalnya belum pasti ya. Sekarang kami masih melakukan persiapan," ujarnya.
Adapun beberapa persiapan yang dilakukan pihak pengelola Ragunan ialah membuat wastafel portable di setiap sudut kawasan Ragunan supaya nantinya memudahkan pengunjung mencuci tangan.
Selain itu, pihak pengelola juga tengah disibukan dengan pembuatan garis penanda antrean di lantai di semua area Ragunan.
Tujuannya, agar masyarakat bisa tetap menjaga jarak saat harus mengantre di kawasan itu.
"Kami terus melalukan persiapan, seperti pembuatan tempat cuci tangan dan pengecatan penanda jarak aman," ujarnya.
Selain menyiapkan sarana dan prasarana di dalam kawasan Ragunan, Ketut juga menyebut, pihaknya kini tengah menyiapkan sistem penjualan tiket secara online.
Tujuannya untuk menghindari antrean di depan pintu masuk sekaligus mempermudah pengelola dalam membatasi jumlah pengunjung yang tak boleh lebih dari 50 persen kapasitas.
Dengan luas 147 hektar, dalam kondisi normal, Taman Margasatwa Ragunan bisa dikunjungi oleh 200 ribu orang.
"Penjualan tiket secara langsung sudah enggak bisa. Harus lewat pendaftaran online, nanti tiket yang dibeli online ditunjukan ke petugas di pintu masuk," kata Ketut.
• Bule Inggris Terperosok ke Bak Penampungan Air di Bali Hampir Sepekan, Kaki Patah Dikejar Hewan Ini
• Disarankan Bertaubat dari Dunia Paranormal, Mbah Mijan Beberkan Ini: Kami Tahu Jalan Pulang
Melalui sistem pembelian online ini, Ketut menambahkan, sistem akan otomatis terkunci bila kuota tiket sudah terpenuhi.
Calon pengunjung pun terpaksa harus mengganti tanggal lain yang masih kosong bila ingin membeli tiket.
"Jadi kalau pengunjung tiba-tiba datang ke Ragunan mau beli tiket sudah enggak bisa lagi," tuturnya.