100 Warga dari 3 RW Zona Merah di Kelurahan Tengah Kramat Jati Jakarta Timur Ikuti Tes Swab

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Sebanyak 100 warga Kelurahan Tengah Kramat Jati Jakarta Timur, dari tiga RW yang jadi zona merah Covid-19 hari ini mengikuti tes swab (pengambilan sampel usap tenggorokan).

Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Inda Mutiara mengatakan tiga RW yang menerapkan pembatasan sosial berskala lokal (PSBL) yakni warga RW 01, 02, dan 04.

"Sasarannya 30 warga RW 01, 30 warga RW 02, dan 40 warga RW 04. Lokasinya dilakukan di rumah Ketua RW 04" kata Inda saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Rabu (10/6/2020).

Mereka tak menjalani rapid test terlebih dulu karena bermukim di wilayah yang dari hasil pemetaan Puskesmas berada di zona merah.

• Sulit Awasi Karyawan Saat Jam Pulang Kantor, Pemprov DKI: Langsung ke Rumah, Jangan Nongkrong

Beda dengan pemeriksaan deteksi Covid-19 di wilayah lain yang didahului rapid test atau dibarengi dengan pengambilan sampel swab.

"Selain karena zona merah juga untuk mendukung program active case finding atau penemuan kasus secara aktif dengan pemeriksaan swab," ujarnya.

• Dimaki Laki-laki Tak Berguna dan Cuma Cari Uang dari Perempuan, MY Naik Pitam Bunuh Kekasih Gelapnya

Inda menuturkan warga yang menunujukkan gejala terjangkit Covid-19 kini dapat langsung mengikuti pemeriksaan uji swab.

Inda menuturkan sampel spesimen swab yang diambil nantinya diuji di Labolatorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta.

"Hasilnya lebih cepat keluar, dua hari sudah keluar. Kalau hasilnya positif langsung dirujuk ke RS rujukan yang menangani pasien Covid-19," tuturnya.