Didampingi Suami, Wahati Serahkan Buah Hatinya untuk Dirawat di Panti Asuhan

Saat ini bayi yang baru berusia satu hari itu masih berada di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I dalam kondisi sehat.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Petugas Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I Kedoya menggendong bayi yang dilahirkan Wahati. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Bayi laki-laki yang dilahirkan Wahati (41) akan dirawat di Panti Sosial Asuhan Anak Cipayung, Jakarta Timur.

Hal tersebut atas izin dari Wahati beserta suaminya yang telah menandatangani surat pernyataan.

Alasan keduanya merelakan buah hatinya dirawat petugas panti karena ketidakmampuan ekonomi.
Terlebih, kondisi Wahati juga alami depresi.

Ia pun akan menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Ini memang sudah ada pernyataan dari ibu Wahati dan suaminya bahwa mereka bersedia bayinya ini dirawat di panti asuhan," kata Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I Kedoya, Masyudi ditemui di kantornya, Rabu (10/6/2020).

Saat ini bayi yang baru berusia satu hari itu masih berada di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I dalam kondisi sehat.

Kendati begitu, kesehatan bayi itu juga terus dipantau, termasuk melibatkan petugas Puskesmas.

"Kemungkinan sekitar tiga hari kita cek kondisinya dengan staf kita dan perawat yang ada sebelum kita serahkan ke panti sosial asuhan anak untuk merawat bayi ini," papar Masyudi.

Masyudi menuturkan, salah satu dugaan penyebab depresinya Wahati karena perempuan itu merupakan korban perselingkuhan dari mantan suaminya.

Dikatakannya, Wahati memang punya keluarga yang tinggal di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.

Ia mengetahuiya lantaran anak pertama Wahati pernah menjenguk ke panti sosial waktu ibundanya dirawat di panti ini usai melahirkan di kolong Flyover Cengkareng pada September 2018 silam.

"Dari situ kita dapat informasi bahwa awalnya (jadi depresi) karena perceraian, akhirnya dia ke daerah Jakbar ini, ikut dengan orang pemulung," kata Masyudi.

Diberitakan sebelumnya, di bawah hujan deras, Wahati melahirkan bayinya hanya beratapkan kardus pada Selasa (9/6/2020).

Memakai kain sarung wanita berusia 41 tahun itu melahirkan bayinya tanpa bantuan siapapun di semak-semak kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Informasi tentang seorang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang melahirkan sendiri itupun sampai ke Polsek Cengkareng.

Akhirnya Bripka Achmad Haris, anggota Bhabinkamtibmas Polsek  Cengkareng Jakarta Barat bersama Babinsa Serda Deni turun ke lokasi wanita itu melahirkan.

Saat ditemukan, gubuk milik Wahati hanya beratapkan kardus dan beralas kasur busa bekas.
Tubuh Wahati juga hanya berlapis kain sarung saat ditemukan di bawah hujan deras.

Ia ditemukan ketika tengah menyusui bayi merahnya di bawah hujan deras.

Akhirnya pihak Polisi dan TNI pun mengevakuasi Wahati dan bayinya ke Puskesmas Cengkareng.

Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri mengatakan pihaknya mendapat informasi PMKS melahirkan dari seorang security perumahan West One City, Selasa (9/6/2020).

Ibu itu melahirkan di semak-semak dekat perumahan tersebut.

Warga Bekasi Berbondong-bondong Datangi Stadion Patriot untuk Mengikuti Rapid Test

Istri Pergi ke Pasar, Kakak Ipar Cabuli Adik yang Masih Berusia di Bawah Umur

Dua Kali Lahirkan Sendiri

Bagi Wahati, melahirkan anak seorang diri bukanlah yang pertama dilakukannya.

Pada September 2018, tuna wisma ini juga pernah melahirkan bayinya di kolong Flyover Cengkareng, Jakarta Barat.

Ia dan bayinya juga sempat dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I, Kedoya, Jakarta Barat.

Masyudi mengatakan, kondisi Wahati memang alami depresi. 

Diterangkannya, pada 2018 lalu, Wahati dan anaknya sempat dikirimkan ke Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Namun, ia tak tahu ceritanya mengapa Wahati bisa kembali lagi ke jalan hingga akhirnya kembali melahirkan seorang diri.

Termasuk mengenai keberadaan bayi yang dilahirkan Wahati pada 2018 lalu.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved