Jakarta Terapkan PSBB Transisi
PT KCI Tambah Jumlah Penumpang KRL dari 60 Orang Jadi 74 Orang Per Kereta
PT Kereta Commuter Indonesia atau PT KCI menambah jumlah penumpang Kereta Rel Listik (KRL) tiap kereta dari 60 orang per kereta menjadi 74 orang.
TRIBUNJAKARTA.COM - PT Kereta Commuter Indonesia atau PT KCI menambah jumlah penumpang Kereta Rel Listik (KRL) tiap kereta.
Jika sebelumnya hanya 60 penumpang per kereta kini bertambah 14 orang per kereta atau menjadi 74 orang per kereta.
Menurut PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), penetapan jumlah penumpang setiap kereta menjadi 35 persen sampai 40 persen dari kapasitas normal.
Sedangkan Pemprov DKI Jakarta menetapkan jumlah penumpang angkutan umum maksimal 50 persen dari kapasitas saat masa new normal atau Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) masa transisi.
Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanto mengatakan, sejak Senin (8/6/2020) pihaknya telah menetapkan jumlah penumpang menjadi 74 orang setiap kereta.
• Harga Mitsubishi Pajero Bekas dan Mitsubishi Xpander Bekas, Tipe Termurah Mulai dari Rp 100 Jutaan
Batasan kapasitas penumpang ini lebih besar dibanding pada masa PSBB tahap satu-tiga yang hanya 60 orang setiap kereta.
“Penambahan batasan kapasitas untuk KRL Jabodetabek sebagai kereta api perkotaan mulai 8 Juni 2020 telah diizinkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 41 tahun 2020,” kata Wiwik berdasarkan keterangan yang diterima Wartakotalive.com, Rabu (10/6/2020).
Anne mengatakan, payung hukum itu menjelaskan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.
• Timnas Indonesia U-19 Fokus Latihan Virtual, Belum Ada Instruksi Gelar TC di Jakarta
Sebelum menambah jumlah penumpang setiap kereta, PT KCI telah berkonsultasi dengan pemerintah demi memastikan terjaganya protokol kesehatan dalam Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line.
“Jadi untuk saat ini kami masih teruskan pembatasan kapasitas yang ada yaitu 35-40 persen atau sekitar 74 orang pada setiap kereta,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Wiwik tak menampik ada antrean di sejumlah stasiun pada jam sibuk seperti pagi dan sore hari.
• Tanggapi Pelanggan yang Minta Kejelasan Kenaikan Tagihan Listrik, PLN Kota Depok Buka 17 Loket Aduan
Alasanny, saat ini warga Jakarta tengah berada pada masa PSBB transisi menuju Jakarta sehat, aman dan produktif.
“Dalam beberapa hari terakhir ini terdapat antrean pengguna untuk masuk stasiun pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari. Namun pengguna KRL semakin hari dapat mengikuti antrean ini dengan semakin tertib,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jumlah Penumpang Kereta Ditambah 14 Orang Menjadi 74 Orang per Kereta saat New Normal