Jakarta Terapkan PSBB Transisi
Jelang Dibuka 15 Juni, Mal Emporium Pluit Berlakukan Program 100 Persen Touchless
Jelang pembukaan operasional kembali, pengelola Mal Emporium Pluit menyiapkan protokol pencegahan Covid-19 bagi para pengunjung dan karyawan
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
Melihat kemungkinan adanya lonjakan jumlah pengunjung, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta menyiapkan langkah antisipasinya.
Ketua APPBI DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan, antisipasi yang sudah disiapkan adalah membuka akses masuk yang sudah ada di setiap mal.
Salah satunya di Mal Emporium Pluit, yang pada hari ini menjadi lokasi simulasi jelang pembukaan kembali yang diikuti langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Contoh seperti Mal Emporium, kami di Ground Floor ada tiga akses, kemudian di setiap tempat parkir itu ada akses," kata Ellen di Mal Emporium Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (11/6/2020).
Ellen menuturkan, seiring dibukanya seluruh akses masuk nanti, para karyawan mal juga diimbau agar menjadi contoh bagi para pengunjung.
Karyawan diimbau masuk ke dalam mal tanpa harus berdesak-desakan.
"Kami tidak menghendaki adanya Covid-19 di pusat belanja. Oleh karena itu bagi karyawan-karyawan, pada saat masuk dia tidak boleh berjejalan. Untuk itu kita buka tambahan pintu-pintu," ucap Ellen.
Kemudian, seperti di Mal Emporium Pluit, telah dipasang pula alat QR Code untuk penghitungan jumlah pengunjung.
Penghitungan ini untuk memastikan bahwa jumlah pengunjung mal hanya 50 persen di masa PSBB transisi nantinya.
"Katakan lah (kapasitas) untuk mal ini sekitar 55.000. Nah, untuk masa transition period ini hanya diizinkan 50 persen sehingga kami batasi," ucap Ellen.
Terkait protokol pencegahan Covid-19 sendiri, di setiap akses masuk mal akan ditempatkan petugas pemeriksa suhu tubuh.
Petugas akan melarang pengunjung dengan suhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius masuk ke dalam mal.