Satu Keluarga Tewas Misterius
Ancaman Pria di Tangerang ke Istri Sebelum Bunuh 2 Anaknya: Kamu Akan Menyesal
Satreskrim Polresta Tangerang menyatakan Robby merupakan pelaku tunggal pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Tangerang.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Satreskrim Polresta Tangerang menyatakan Robby merupakan pelaku tunggal pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Tangerang.
Robby membunuh dua anaknya sebelum mengakhiri hidupnya melalui cara gantung diri.
Peristiwa berdarah itu terjadi di bilangan Kampung Sukamantri RT 02/09, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang hari Kamis (11/6/2020) sekira pukul 02.00 WIB.
Robby sempat menebar ancaman kepada istrinya, Lala.
Ia cekcok dengan Lala yang membuat istrinya itu minggat ke rumah orangtuanya.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan Robby merupakan pelaku tunggal pembunuh buah hatinya yang berakhir dengan mengakhiri hidupnya sendiri.
"Berdasarkan fakta penyidikan seperti itu (pelaku tunggal) tidak ada lagi orang yang masuk ke rumah sebelum ditemukan tiga jenazah oleh saksi," jelas Ade di lokasi kejadian, Jumat (12/6/2020).

Robby sendiri mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di ruangan yang berisi limbah sampah plastik.
Fakta pelaku tunggal dikuatkan dengan hasil forensik yang menunjukan ada luka jeratan di leher Robby dan posisi menggantung saat ditemukan.
"Melakukan pembunuhan kedua anaknya dan bunuh diri dengan cara gantung diri berdasarkan fakta autopsi," sambung Ade.
Kendati demikian, Robby pun turut tewas mengenaskan dengan cara gantung diri di ruangan penuh limbah plastik di rumahnya.
"Dapat diduga Robby terlebih dahulu melakukan pembunuhan terhadap anak pertamanya dengan cara melilitkan tali tambang ke leher NC (14)," terang Teguh kepada TribunJakarta.com.
Sebelum gantung diri, diketahui Robby terlebih dahulu mencabut nyawa anak pertamanya, NC (14) dengan mencekiknya menggunakan tali tambang.

Kemudian, Robby langsung membunuh anak bungsungnya, GA (3) dengan cara menenggelamkannya ke dalam tong berisi air sampai kehabisan nafas.
Setelah meninggal, pelaku melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri dengan menggunakan tali tambang.
Robby tega membantai buah hatinya sendiri diduga karena masalah rumah tanggal dengan istrinya, Lala, sehari sebelum kejadian.
"Beberapa jam sebelum kejadian jam 22.00 WIB ada cekcok antara Robby dan istri, saat cekcok itu korban kembali mengancam istri akan melakukan pembunuhan," kata Ade.
Ancaman Robby
"Kamu akan menyesal karena tidak akan bertemu dengan anak-anak lagi," ucap Robby sang Pembunuh satu keluarga di Balaraja Kabupaten Tangerang, Jumat (12/6/2020).
Ucapan sadis itu ditirukan Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat menyambangi TKP pembunuhan di Kampung Sukamantri RT 02/09, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Usut punya usut, Robby tega mengakhiri dua buah hatinya berinisial NC (14) dan GA (3) pada Kamis (11/6/2020) dini hari karena cekcok dengan istrinya, Lala.
Pengakuan Mertua
Namun, setelah membunuh keduanya, Robby pun mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di ruangan yang penuh limbah plastik.
"Penyebab R melakukan ini yang pertama adalah sejak pertengahan puasa, R sering cekcok mulut," jelas Ade.
"Berdasarkan keterangan ibu mertua, R ada pengancaman pembunuhan terhadap istrinya dan akhirnya istri korban meninggalkan rumah ini," tambah dia.
Ikhwal pertengkaran keduanya pun terjadi sekitar mideo bulan Juni 2020 yang membuat Lala minggat dari rumah.
Cekcok kembali memanas saat Lala pulang ke TKP pada Rabu (10/6/2020) sekira pukul 22.00 WIB dan Robby mengancam akan membunuh anak-anaknya.
"Beberapa jam sebelum kejadian jam 22.00 WIB ada cekcok lagi antara R dan istri, saat cekcok itu korban kembali mengancam istri akan melakukan pembunuhan," ucap Ade.
Dari hasil keterangan mertua dan keluarga pelaku, Robby memang diketahui mempunyai penyakit darah tinggi.
"Sejauh ini keterangan ibu mertua, bahwa pelaku punya sifat tempramental. Sudah pernah dua kali ancaman pembunuhan kepada istri," tutur Ade.
Robby Gantung Diri
Sementara, Kapolsek Balaraja AKP Tegus Kuslantoro mengatakan kalau sang ayah, Robby menjadi pelaku utama.
Kendati demikian, Robby pun turut tewas mengenaskan dengan cara gantung diri di ruangan penuh limbah plastik di rumahnya.
"Dapat diduga Robby terlebih dahulu melakukan pembunuhan terhadap anak pertamanya dengan cara melilitkan tali tambang ke leher NC (14)," terang Teguh kepada TribunJakarta.com.
Kemudian, Robby diduga langsung membunuh anak bungsungnya, GA (3) dengan cara menenggelamkannya ke dalam tong berisi air sampai kehabisan nafas.
"Setelah meninggal, pelaku melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri dengan menggunakan tali tambang," sambung Teguh.

Robby tega membantai buah hatinya sendiri diduga karena masalah rumah tanggal dengan istrinya, Lala, sehari sebelum kejadian.
Menurut Teguh, keduanya yang sempat cekcok heboh itu dilerai keluarga membuat Lala kebur ke rumah saudaranya.
"Lala pulang ke rumah orang tua kandungnya yang tidak jauh dari TKP, sementara pelaku kembali masuk ke rumah (TKP) beserta dua anaknya mengunci diri dalam rumah," papar Teguh.
Awal Peristiwa Tragis
Warga Kampung Sukamantri RT 02/09, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang digegerkan temuan jasad satu keluarga.
Peristiwa berdarah itu membuat tiga anggota keluarga yang terdiri dari ayah dan dua anaknya meninggal dunia pada Kamis (11/6/2020).
Warga awalnya mendengar ledakan dasyat dari rumah tersebut sekira pukul 02.00 WIB.
Mereka lalu menghampiri rumah namun terkunci.
Warga pun berinisiatif mendobrak pintu dan menemukan api menyala dari dalam rumah.
• Oknum Guru Jual Foto Gadis Belia Tanpa Busana Rp 100 Ribu Per Lembar, Korban Juga Disetubuhi Pelaku
• Gagal Ereksi Saat Ingin Berhubungan Intim Malam Jumat, Suami Lukai Istri dengan Pisau di Bogor
• Jangan Dikorek Jika Telinga Terasa Nyeri, Apa Kira-kira Penyebabnya?
Mereka menemukan sang ayah bernama Robby yang ditemukan gantung diri.
Kemudian dua anaknya sendiri berinisial NC (14) laki-laki yang tewas dalam keadaan terlilit tali tambang.
Lalu GA (3) yang meninggal dalam keadaan tenggelam di dalam tong air.
"Benar, kasus masih dalam penyelidikan," ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Kamis (11/6/2020). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)