Jakarta Terapkan PSBB Transisi

Daftar 6 Pasar Tradisional di DKI Jakarta yang Pedagangnya Positif Covid-19, Total Ada 52 Pedagang

Berikut enam pasar tradisonal di DKI Jakarta yang sejumlah pedagangnya terkonfirmasi positif Covid-19 usai adanya swab test.

Penulis: Suharno | Editor: Muhammad Zulfikar
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Aktivitas pasar tradisional yang memanfaatkan Terminal Pasar Minggu di Jakarta Selatan, Selasa (30/6/2015). 

Beberapa pasar dari 19 pasar tersebut juga sudah ditutup selama tiga hari karena ada temuan kasus Covid-19.

"Karena memang setelah dianalisis, setelah penyemprotan butuh tiga hari untuk ditutup. Kita di awal 1x24 jam penyemprotan," ujar Arief.

"Jadi itu tuh dilakukan pas 19 pasar terpapar Covid-19. Tapi, yang belum keluar hasilnya, Pasar Kebayoran Lama, Pesanggrahan, Pondok Labu, kita belum lakukan penutupan. Tapi, penyemprotan tetap dilakukan," sambungnya.

Terapkan Sistem Ganjil Genap di Pasar

Mulai 15 Juni mendatang, sebanyak 150 pasar trdisional yang ada di DKI Jakarta bakal menerapkan sistem ganjil genap.

Sistem ini diterapkan guna membatasi jumlah pedagang yang berjualan di dalam area pasar selama Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) masa transisi.

Dirut Perumda Pasar Jaya Arief Nasruddin mengatakan, kebijakan ini diterapkan sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19 di pasar tradisional.

"Jadi mulai tanggal 15 itu bukanya ganjil genap dari nomor kios. Nomor kios mengikuti kalender, kalau tanggal ganjil berarti nomor kios ganjil yang buka," ucapnya, Kamis (11/6/2020).

Dengan penerapan aturan ini, ia berharap, masyarakat dan para penjual tetap dapat menjaga jarak aman atau physical distancing saat berada di dalam pasar tradisional.

Selain itu, pedagang yang berjualan di pasar tradisional juga diwajibkan menggunakan pelindung wajah untuk meminimalisir penularan Covid-19.

"Pedagang juga harus memakai face shield dan masker sehingga kemudian ketika berinteraksi dengan pengunjung dia juga merasa aman dan nyaman," ujarnya dalam diskusi virtual dengan wartawan Balai Kota.

Terkait dengan kemungkinan pasar tradisional di Jakarta meniru daerah lain yang membuka lapak di ruang terbuka lalu diberi jarak cukup jauh antar pedagang, Arief menyebut, hal itu mustahil dilakukan.

Sebab, ada keterbatasan tempat dan jumlah pedagang di pasar-pasar tradisional yang ada di DKI Jakarta cukup banyak, jumlahnya mencapi lebih dari 100 ribu pedagang.

"Jadi memang polanya akan berbeda seperti pola yang dilakukan pasar tradisional lainnya, pasti punya karakteristik sendiri," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 52 pedagang di 6 pasar yang ada di Jakarta dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved