Persiapan New Normal di Jabodetabek
Siap Terima Gelombang PHK, BP Jamsostek Siapkan Lapak Asik
BP Jamsostek Agus Susantoa menyatakan pihaknya siap untuk menghadapi gelombang PHK di tengah pandemi Covid-19 melalui Lapak Asik.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia hingga saat ini membuat pemerintah berencana untuk menerapkan tatanan baru atau new normal.
Kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kembali produktivitas pekerja dan menjaga keseimbangan perekonomian nasional.
Tak dapat dipungkiri bahwa Covid-19 cukup berdampak bagi perekonomian Indonesia khususnya dunia usaha.
Sehingga banyak pemberi kerja yang terpaksa harus mem-PHK tenaga kerjanya.
Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susantoa menyatakan pihaknya siap untuk menghadapi gelombang PHK di tengah pandemi ini.
• Pelaku Ganjal ATM di Kota Depok Bawa Jimat Kain Merah Supaya Bisa Menghilang Akhirnya Dibekuk Polisi
Dengan menyediakan berbagai kanal yang dapat digunakan oleh peserta, terdiri dari online dan offline.
Protokol layanan tanpa kontak fisik ( Lapak Asik) yang telah diperkenalkan sejak bulan maret lalu masih menjadi kanal utama karena dinilai efektif dan mampu mengurangi kontak fisik antara petugas dengan peserta
Sedangkan bagi peserta yang mengalami kesulitan mengakses Lapak Asik online, BP Jamsostek juga membuka kanal offline di seluruh kantor cabang, namun dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
• Wali Kota Bekasi Ungkap Alasan Tetap Buka Panti Pijat Meski Ditegur Gubernur: Kas Daerah Kering
"Dengan layanan Lapak Asik ini kita customer service bisa melayani lebih dari empat orang sampai enam orang," jelas Agus di kantor BP Jamsostek cabang Tangerang, Jumat (12/6/2020).
"Melalui video call beda ruangan jadi tidak ada kontak fisik sama sekali," sambungnya
Dari pantauan di lokasi, setiap pelanggan diberikan tempat terpisah perbilik, satu biliknya pun diberi jarak sekira satu meter.
Dibilik tersebut pelanggan akan dilayani oleh customer service melalui video call.
"Selama masa pandemi ini kami tetap berkomitmen memberikan pelayanan yang maksimal kepada peserta, dan saat ini kita sedang meninjau proses pelayanan offline di Kantor BP Jamsostek Cabang Tangerang Cikokol untuk memastikan pelayanan berjalan dengan baik dan sesuai aturan pemerintah," jelas Agus.
• Satu Keluarga Tewas di Rumah: Sang Ayah dan Satu Anak Tergantung, Seorang Balita Tenggelam di Drum
Pihaknya juga membahkan bahwa pelayanan offline ini tetap tidak mempertemukan petugas dan peserta secara langsung.
Sebagian besar kantor cabang menggunakan terminal komputer yang terhubung dengan petugas melalui video conference.
Namun terdapat beberapa kantor cabang yang menggunakan sekat akrilik sebagai pembatas, karena mempertimbangkan keterbatasan luar gedung kantor.
Sebagai wujud normal baru dan peningkatan kapasitas layanan, Kantor Cabang BP Jamsostek juga melakukan layanan video confrence secara one to many.
• Kawasan Glodok Sudah Ramai Kerumunan Orang Meski Anies Baswedan Baru Buka Pusat Perbelanjaan 15 Juni
Di mana satu petugas Customer Service Officer (CSO) melayani 4-5 orang sekaligus dalam waktu bersamaan.
Selain itu BP Jamsostek juga memberikan kemudahan bagi peserta melalui mekanisme klaim kolektif.
Fasilitas ini ditujukan kepada perusahaan skala besar maupun menengah yang terpaksa melakukan PHK kepada minimal 30 persen tenaga kerjanya.
"Dengan adanya klaim kolektif ini pihak perusahaan dapat mengakomodir klaim seluruh karyawan yang ter-PHK dengan menunjuk satu orang perwakilan," tutur Agus.
• Jelang Pembukaan Kembali, Karyawan Taman Impian Jaya Ancol Jalani Rapid dan Swab Test
Sementara, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena juga menambahkan bahwa inovasi pelayanan yang diberikan oleh BP Jamsostek sangat memudahkan peserta dalam mengakukan klaim.
Namun bagi peserta yang menggunakan fasilitas klaim secara offline, pihaknya mengingatkan agar mematuhi arahan dari petugas untuk tetap menjaga jarak dan kebersihan dirinya masing-masing.
"Meski kondisi ini sudah semakin membaik, namun saya mengimbau kepada seluruh peserta BP Jamsostek untuk tetap sebisa mungkin berada di rumah dan menggunakan kanal online yang telah kami disediakan," ujar Emanuel.
"Karena prosesnya lebih mudah dan mengurangi potensi terpapar virus Covid-19. Selain itu peserta juga dapat memanfaatkan fasilitas tracking klaim untuk mengetahui perkembangan proses klaim yang sedang mereka ajukan," sambung dia.
Dari data yang didapatkan dari BP Jamsostek, pada bulan Mei 2020, jumlah tenaga kerja yang mengajukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) mulai mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya.
Sedangkan pada awal bulan Juni ini, secara nasional klaim telah mencapai angka diatas 97 ribu.