Persiapan New Normal di Jabodetabek

Wali Kota Bekasi Ungkap Alasan Tetap Buka Panti Pijat Meski Ditegur Gubernur: Kas Daerah Kering

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegur Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi terkait kebijakan tempat hiburan seperti Spa dan Panti Pijat beroperasi.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Suharno
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Kamis, (11/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegur Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi terkait kebijakan tempat hiburan seperti Spa dan Panti Pijat beroperasi di masa adaptasi new normal.

Teguran itu disampaikan Ridwan Kamil lantaran, Pemerintah Kota Bekasi dianggap mengambil kebijakan yang terlalu berisiko.

Berdasarkan kebijakan Gubernur Jawa Barat, adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal berlaku secara bertahap.

Terdapat empat tahapan yang harus dilakukan pemerintah daerah agar dapat membangun ekonomi namun tetap aman di tengah pandemi Covid-19.

Bek Persija Jakarta Ryuji Utomo Memiliki Kebiasaan yang Sulit Dilakukan Orang Normal

Tahap pertama membuka tempat ibadah untuk kegiatan kegamaan, tahap ke dua membolehkan aktivitas ekonomi berisiko rendah seperti industri dan perkantoran;

Tahap ke tiga membuka aktivitas ekonomi berisiko tinggi, ritel dan mal, lalu tahap ke empat membuka kembali aktivitas pendidikan.

Kas Daerah Kering

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kukuh, tempat hiburan boleh melakukan simulasi operasional di tengah adaptasi new normal sperti saat ini.

Kebijakan tersebut rupanya mendapat teguran dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, ia secara tegas menentang langkah yang diambil Rahmat Effendi.

Ingin Perpanjangan Masa Berlaku SIM Tapi KTP dan Domisili Beda? Masih Bisa, Ini Syarat dan Tarifnya

Menurut Rahmat, kepala daerah wali kota/bupati jauh lebih tahu kondisi yang terjadi di wilayahnya masing-maing.

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir telah berdampak besar bagi prekonomi maupun kondisi kerawanan penyebaran virus corona.

"Paling tahu yang melihat kondisinya kan wali kota, bupati di suatu daerah. Kita Alhamdulillah pak gubernur mengingatkan jangan sampe terjadi kasus kambuhan," kata Rahmat di Stadion Patriot, Kamis, (11/6/2020).

"Nah semua sektor yang ada kita gerakan, supaya kita (tidak) terkapar fiskal,"ucapnya.

Pedagang di Pasar Rawamangun Pulogadung Jakarta Timur Jalani Rapid Test, Hari Ini

Dia menjelaskan, alasan utama membolehkan tempat hiburan beroperasi dikarenakan, kondisi ekonomi daerah yang makin sekarat.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved