Ditinggal Pemilik Pulang Kampung, Warung Soto Depan Balai Kota Tangsel Dibobol Maling
Nahas nasib Erik (18) dan tiga temannya, penjual soto di bilangan Jalan Maruga, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Nahas nasib Erik (18) dan tiga temannya, penjual soto di bilangan Jalan Maruga, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
Rumah makan soto mereka dibobol maling.
Usai ditinggal ke kampungnya di bilangan Bogor, Jawa Barat, selama dua bulan sejak akhir Maret 2020, Erik kaget saat membuka rolling door warungnya yang berada di depan Balai Kota Tangsel itu, kondisinya sudah berantakan.

Erik mengatakan empat kompor gas, satu televisi, satu mesin air dan dua galon raib dari warungnya.
Usut punya usut setelah ditanyakan kepada pemilik kontrakan, warungnya disambangi maling.
"Sekitar sebulan lalu katanya, jadi dua kali malingnya dateng. Yang ilang kompor empat, galon dua, terus awalnya besi-besi mesin air. Yang kedua kali malingnya bawa tangga, habis dah mesin air sama TV dibawa juga," ujar Erik, Senin (15/6/2020).
Dari pemilik kontrakan, Erik mengetahui bahwa maling itu masuk lewat loteng.
"Masuknya lewat atas, Bang. Itu langit-langitnya rusak dibobol," ujarnya.
Erik menyangkan meski posisi warung sotonya hanya selemparan batu dari kantor Wali Kota Airin Rachmi Diany.
• Gadis di Bawah Umur Diperkosa Empat Pemuda di Tangerang, Hingga Korban Meninggal Dunia
• Berduka, Ibas Kenang Saat Pramono Edhie Wibowo Siap Donorkan Tulang Sumsum untuk Ani Yudhoyono
Namun masih saja tingkat keamanannya rentan.
Tidak menyebutkan alasan yang jelas, Erik memilih pasrah tidak melaporkan kejadian itu ke polisi.
Ai memperkirakan kerugian akibat pencurian itu sebesar Rp 5 juta.
"Ya mungkin sekitar Rp 5 juta ya," ujarnya.