Bandingkan Peluang Sandiaga & AHY Maju Pilpres 2024, Yunarto Wijaya: Orang Lebih Cari yang Unik
Pengamat politik Yunarto Wijaya menjelaskan peluang Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Wahyu Aji
Lebih lanjut, Yunarto Wijaya menuturkan sosok Sandiaga Uno yang lebih kuat dikonotasikan sebagai individunya daripada seorang anggota partai.
"Sayang kalau Sandiaga Uno tak dikonotasikan sebagai sosok kaya, tajir, ganteng, pintar dan badannya bagus. Hal tersebut memiliki efek marketing yang lebih besar dibandingkan identitas partai," imbuh Yunarto Wijaya.
• Baim Wong Ungkap Penghasilan Terbesarnya dari YouTube, Melaney Ricardo: Astaga Luar Biasa!
Yunarto mengaku, atribut marketing politik yang menempel dengan sosok Sandiaga Uno berbeda dengan marketing politik tradisional.
"Dulu kita bicara tegas atau merakyat, dia ada di wilayah abu-abu. Gue gak berani mendahului karena dalam waktu dekat ada kegiatan besar di Gerindra, jadi kita tunggu aja. Walaupun 34 kepengurusan Gerindra di tingkat provinsi menginginkan Prabowo Subianto maju kembali di Pilpres 2024," jelas Yunarto Wijaya.
Dengan analisa Yunarto Wijaya itu, Robert Harianto menuturkan dua sosok muda dalam politik yaitu Sandiaga Uno dan AHY.
FOLLOW JUGA:
Meski demikian, Yunarto Wijaya menjelaskan kedua sosok tersebut memiliki usia yang berbeda sehingga tak bisa dikatakan sama-sama sosok muda.
"Tetapi Sandiaga punya atribut kualitatif yang cenderung ke generasi muda. AHY itu benar-benar muda, baru berusia 40an tahun tetapi variabel pop Sandiaga Uno dekat dengan anak muda," imbuh Yunarto Wijaya.
• Kisah Helmy Yahya Masuk di Akhir Pekan demi TVRI, Kini Dapat Kepercayaan Pemerintah: Kita Senang

Dengan munculnya Sandiaga Uno dan AHY, Yunarto Wijaya lantas membandingkan peluang keduanya untuk maju di Pilpres 2024.
"Kalau bicara dari sisi atribut marketing politik, Sandiaga lebih kuat karena dia punya modal lebih besar, dia mengalahkan AHY di Pilkada DKI 2017. Dia bagaimanapun berdiri sendiri sebagai variabel brand, dia bukan anak tokoh besar."
• Diminta Sandiaga Uno Komentari Dirut Baru TVRI Iman Brotoseno, Helmy Yahya Beri Jawaban Bijak
"Dia bukan anak proklamator dan tokoh besar lainnya yang terkadang jadi beban. Orang kalau melihat AHY itu simbol Yudhoyono junior. Sandiaga berhasil mendirikan brandnya independen di politik, itu kekuatan besar yang membentuk keunikan," tegas Yunarto Wijaya.
Yunarto menerangkan, saat ini masyarakat lebih mencari keunikan sosok tokoh yang akan dipilihnya nanti.
"Orang lebih mencari yang unik dan memiliki brand terbaru, that's why Jokowi sebagai sosok sederhana, Ahok dengan brand marah-marah dan segala macam itu punya daya ledak lebih besar. Sandi lebih punya itu," terang Yunarto Wijaya.

Yunarto menilai, latar belakang keturunan darah biru yang tadinya dianggap modal besar untuk maju berpolitik saat ini justru dianggap hambatan.
"Kalau dia hanya diposisikan sebagai anak SBY, maka itu jadi hambatan. Tetapi jika bisa melengkapi dengan atribut baru seperti dia lulusan terbaik dan sebagainya, dia bisa jadi besar juga," kata Yunarto Wijaya.