Fitur Baru WhatsApp, Bisa Cari Pesan Berdasarkan Tanggal, Ini Perbedaan dengan Fitur Telegram

Untuk bisa mengakses fitur anyar tersebut, kabarnya pengguna hanya perlu pergi ke opsi "Search" dan memilih ikon kalender

Editor: Erik Sinaga
dailyekspress
ilustrasi pesan whatsapp 

"Nomor ponsel Anda terlihat di plain text di URL ini, dan setiap orang yang mendapatkan URL tersebut, bisa mengetahui nomor Anda. Anda sendiri tidak bisa menghapusnya" jelas Jayaram.

Dengan begitu, spammer atau orang yang hobi mengirim pesan spam melalui WhatsApp, lebih mudah untuk menghimpun data nomor ponsel yang valid. Skenario terburuknya, data-data nomor ponsel ini bisa dijual ke marketer yang berujung pada spam dan aksi penipuan.

Namun, ia mengatakan hasil pencarian yang muncul hanya mencakup nomor ponsel. Sementara identitas lain dari pengguna tidak ikut terumbar.

Siapa saja kontak yang terkait dengan nomor tersebut juga tetap aman. Hal itu wajar karena WhatsApp bebasis nomor ponsel untuk membuat akun, bukan email atau username.

Potensi pencurian identitas

Kabar buruk lainnya, Jayaram mengklaim bisa melihat foto profil pengguna. Apabila seorang hacker gigih mencari tahu identitas 'korban', ia bisa saja melakukan reverse image untuk menemukan foto pengguna di platform lain, kemudian mengumpulkan informasi lainnya.

Menurut Jayaram, ketika hacker bisa menemukan nomor ponsel dan alamat rumah, ia akan bisa mencuri identitas pengguna.

"Kebanyakan pengguna menggunakan foto profil yang sama di media sosial lain," jelas Jayaram.

Domain wa.me sendiri dimiliki dan dikelola langsung oleh WhatsApp. Dirangkum KompasTekno dari Threat Post, fitur Click to Chat banyak digunakan bisnis kecil di seluruh dunia.

Perwakilan WhatsApp tidak menganggap masalah ini serius. WhatsApp mengatakan, pengguna seharusnya sudah paham bahwa nomor mereka bisa terumbar saat menggunakan fitur Click to Chat.

"Semua pengguna, termasuk bisnis bisa memblokir pesan yang tidak diingankan di WhatsApp," kata perwakilan WhatsApp.

Menurut Jayaram, WhatsApp bisa saja mengatasinya dengan enkripsi. Kemudian menambahkan rangkaian kode robots.txt yang pada dasarnya bisa memberi tahu mesin pencarian semacam Google agar tidak mengindeks nomor ponsel.

"Sayangnya mereka tidak melakukannya dan privasi Anda mungkin dalam bahaya," kata Jarayam.

Belum ada konfirmasi apakah WhatsApp sudah menambal celah ini atau belum. Saat KompasTekno coba memasukan keyword di kolom pencarian Google, seperti tangkapan layar berikut, hasil pencarian tidak ditemukan.

Memanfaatkan "peluang"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved