Jakarta Terapkan PSBB Transisi

Anies Bakal Evaluasi PSBB Transisi Akhir Juni: Harus Tunggu 2 Minggu Lihat Efek Sekarang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, pihaknya bakal terus memantau perkembangan penyebaran Covid-19 selama masa transisi ini.

Istimew Dok Pemprov DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wali Kota Bogor Bima Arya, dan Dirut PT KAI Edi Sukmoro saat meninjau Stasiun Bogor pagi tadi, Senin (15/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, pihaknya bakal terus memantau perkembangan penyebaran Covid-19 selama masa transisi ini.

Sebab, muncul kekhawatiran adanya lonjakan kasus harian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Jakarta.

“Selama seminggu terakhir kami sudah melakukan pemantauan. Yang dikhawatirkan adalah sudah terjadi transisi lalu muncul lonjakan kasus,” ucapnya, Rabu (17/6/2020).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menjelaskan, pemantauan terhadap perkembangan Covid-19 ini memang tidak bisa dilihat hanya dalam satu hari saja.

Pemantauan pun harus dilakukan penuh selama 10 hari hingga 14 hari atau dua minggu ke depan.

“Kalau mau lihat efek yang sekarang, harus menunggu 10 atau 2 minggu ke depan. Dengan begitu kita punya data yang cukup, bukan hanya peristiwa satu hari,” ujarnya di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.

Nantinya, hasil pemantauan ini bakal dijadikan bahan evaluasi pihaknya dalam menentukan apakah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bakal dilanjutkan lagi atau tidak.

“Data yang keluar hari ini sesungguhnya mencerminkan peristiwa 10 hari hingga 2 minggu lalu. Jadi, kami akan review ini di akhir Juni,” kata Anies.

Ibu yang Dibakar Pria Bertato di Cianjur Meninggal: Pelaku Ditahan, Status Terakhir PDP Covid-19

Pedagang Tolak Ganjil Genap di Pasar Tradisional, Anies: Ikuti Aturan Atau Tidak Buka Sama Sekali

Sebelumnya, Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, selama sepekan penerapan PSBB transisi, angka reproduksi virus corona masih berada di bawah satu.

"Dari kemarin kami lihat masih 0,99. Jalan seminggu masih segitu, sama (dengan sebelum PSBB transisi)," ucapnya, Selasa (16/6/2020).

Untuk itu, Anies mengatakan, sampai saat ini belum ada tanda-tanda warga Jakarta bakal kembali menuju masa pembatasan ketat.

"Indikator (penetapan masa transisi) kan epidemiologi, indikator kesehatan. Karena itu testing terus digenjot untum mendeteksi itu semua. Tapi, sejauh ini kita belum melihat tanda-tanda itu (kembali ke pembatasan ketat)," ujarnya saat ditemui di mal Kota Kasablanka.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved