TPA Cipeucang Longsor
Aktivis Lingkungan Temukan Limbah Medis Cemari Sungai Cisadane, Diduga dari Longsoran TPA Cipeucang
Kelompok aktivis lingkungan Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci) mendapati Sungai Cisadane tercemar limbah medis.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Ade Yunus, aktivis dari Yayasan Peduli Lingkungan Hidup (YAPELH), melihat kasus turap Cipeucang terdapat unsur gagal konstruksi.
Ade bahkan akan melaporkan kasus turap Cipeucang itu ke Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.
"Laporan resminya baru perbaikan-perbaikan, Senin paling. Masih ada perbaikan kemarin," ujar Ade melalui sambungan telepon.
"Dugaannya kalau ke Mabes soal Undang-undang 32 tentang lingkungan hidupnya, tentang Undang-undang nomor 2 tahun 2017 konstruksi, jasa konstruksi kan kalau terjadi gagal konstruksi harus ada sanksi pidana," sambungnya
Ade memberikan contoh, hal serupa pernah terjadi di Kota Tangerang.
Ada bangunan turap yang dibangun dengan nilai Rp 4,5 miliar, ambruk.
Aparat langsung memeriksa dan terbukti gagal konstruksi.
Sejumlah pihak yang terlibat pun dipidana.
"Jadi kalau saya beri contoh, di Tangerang Kota di Jalan Imam Bonjol dulu ya tahun 2009 itu bikin turap juga, rubuh turapnya, itu langsung diperiksa, langsung pidana, nilainya 4,5 miliar, konsultan pengawasnya kena, kontraktornya kena, PPTKnya kena. Jadi harus dipertanggungjawabkan gagal konstruksinya," paparnya.
Ade mengatakan, untuk kasus turap Cipeucang, aparat kepolisian sudah turun ke lapangan dan menggali informasi dari sejumlah pihak.
Laporan Ade dan kawan-kawan ke Mabes Polri merupakan bentuk pro aktif mengawal kasus yang terkait pencemaran lingkungan itu.
"Polda juga sudah bilang kok sudah periksa pihak terkait. Kita mah mendorong saja. Mendorong supaya proses siapa yang bertanggung jawabnya tetap berjalan, hukumnya tetap berjalan," ujarnya.
• Ketua RT Ceritakan Sosok Gadis di Bawah Umur yang Tewas Usai Diperkosa 8 Pemuda di Serpong
• Buronan FBI Russ Medlin Rutin Sewa PSK Anak, ART Pelaku Tiap Malam Ketakutan: Semua Pintu Dikunci
Sementara, Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharram Wibisono Adipradono, mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kasus turap Cipeucang itu.
Sudah ada sejumlah pihak yang dimintai keterangan, namun Muharram enggan menyebutkan namanya.
"Masih proses penyelidikan. Sedang gali keterangan dari pihak-pihak terkait," ujar Muharram melalui aplikasi pesan singkat, Senin (15/6/2020).