Kelebihan Muatan, Truk Pengangkut Batu Bara Terguling di Cakung
Nurdin juga diduga lalai saat berkendara karena tidak memperhitungkan kondisi jalan sehingga mobil terguling.
Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Truk bermuatan batu bara berpelat B 9857 UYU terguling di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung pada Jumat (19/6/2020) sekira pukul 15.51 WIB.
Nurdin, sopir truk mengatakan truk yang dikemudikannya terguling saat berbelok karena kelebihan muatan dan kondisi Jalan Raya Bekasi yang miring.
"Mau ke Karawaci. Kondisi jalan pas kejadian lagi macet. Ini muatannya batu bara 35 ton, lebih sedikit dari kapasitas truk," kata Nurdin di Cakung, Jakarta Timur, Jumat (19/6/2020).
Beruntung Nurdin yang saat kejadian tak didampingi kernet hanya luka ringan dan mobil tidak menimpa pengguna jalan lain di lokasi.
Namun nyaris seluruh muatan batu bara yang diangkut tumpah ke Jalan Raya Bekasi sehingga menutup akses jalan menuju arah Bekasi.
"Dada agak sesak karena benturan pas mobil terguling tadi, kalau muka baret sedikit," ujarnya.
Kanit Lantas Polsek Cakung AKP Tri Gunawan membenarkan sebab tergulingnya truk yang dikemudikan Nurdin karena kelebihan muatan.
Dari pemeriksaan sementara Nurdin juga diduga lalai saat berkendara karena tidak memperhitungkan kondisi jalan sehingga mobil terguling.
"Dia (sopir) tidak ambil ancang-ancang, jadi jalannya posisinya miring, dia nekuk. Motong, jadi patah tidak ambil jarak pelan-pelan gitu," tutur Tri.
• Awas Jangan Sembarangan Memijat Mr P, Pakar Sebut Dapat Merusak Pembuluh Darah
• Kembali Setelah Makan Pisang di Depan Rumah, Murni Tiba-tiba Menjerit Lihat Ibunya Bersimbah Darah
• Simak Bedanya Kontraksi Palsu dan Asli, Ibu Hamil Perlu Tahu!
Banyaknya muatan membuat evakuasi sulit meski sudah mengerahkan alat berat guna mengembalikan truk ke posisi semula.
Sisa muatan truk yang masih terdapat dalam truk pun harus dikeluarkan lebih dulu agar kendaraan tak semakin lama menghalangi jalan.
"Prosesnya batubara ini dikurangi dulu baru nanti dibalikkan (truknya) supaya arus lalu lintas lancar, karena ini membuat macet," lanjut dia.