Kronologi Lengkap Pemuda Serpong Bunuh Diri Frustasi Dipecat, Kakak: Namanya Laki Tak Biasa Curhat
Mauladi (23) pemuda di Serpong nekat bunuh diri karena frustasi dipecat dari pekerjaannya. Sang kakak menceritakan malam terakhir bersama adiknya.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Siti Nawiroh
"Bunuh diri itu bunuh diri, dia menggunakan cutter," ujar Supriyanto melalui sambungan telepon.
Korban Tak Biasa Curhat

Ferbriana, menceritakan, selama sepekan terakhir, adik bungsunya, Mauladi memang tinggal di rumahnya.
Mauladi baru saja dipecat dari kerjaannya sebagai petugas kebersihan di sebuah apartemen di bilangan Lengkong Gudang Timur, Serpong.
Hal itu membuatnya tidak lagi tinggal di mess pegawai.
"Dia seminggu yang lalu itu dipecat. Namanya bocah laki kan enggak kaya perempuan biasa curhat," ujar Febriana di lokasi.
Selama di rumah, Mauladi terlihat muram, dan seperti tidak bersemangat dan merasa terpuruk.
Febriana yang belum berani menanyakan masalahnya, hanya bisa memberi wejangan agar bersabar.
"Soalnya dia terpuruk tea gitu, ngelihat terpuruk, sayanya, saya berusaha, kayaknya dia enggak punya duit, saya beliin rokok gitu apa, buat dia, takutnya dia merasa terpuruk," ujarnya.
Sang kakak hanya mengetahui pemecatan adiknya disertai alasan yang belum jelas.
Ia juga tidak puas dengan penjelasan adiknya, walaupun hanya bisa mengelus dada.
"Harusnya teh bulan 12 kenapa ini sudah ada surat pemberhentian katanya gitu. Katanya ada yang enggak senang sama dia, gitu-gitu bae," ujarnya.
Cerita Febriana Soal Malam Terakhir Bersama Sang Adik
Febriana (35) masih belum bisa berbicara banyak, matanya masih nanar dan bahkan masih membutuhkan sandaran untuk menyangga tubuhnya sendiri.
Ia masih belum percaya, adik bungsunya meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.