Sampan Nelayan Tenggelam
Ini Penyebab Perahu Sampan Tenggelam di Perairan Pulau Bidadari
Tenggelamnya perahu sampan nelayan di perairan Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, diakibatkan adanya kebocoran mesin.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KEPULAUAN SERIBU - Tenggelamnya perahu sampan nelayan di perairan Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, diakibatkan adanya kebocoran mesin.
Kasubdit Patroli Air Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri Kombes Sjamsul Badhar mengatakan, kebocoran terjadi di bagian bawah mesin disebabkan terjangan ombak.
"Perahu mengalami kebocoran di bagian bawah mesin yang disebabkan oleh ombak," kata Badhar saat dikonfirmasi, Minggu (21/6/2020).
Kebocoran mesin terjadi ketika perahu yang berangkat dari Kali Cagak, Kapuk Muara itu berada di perairan Pulau Bidadari.
Setelah mengalami kebocoran, perahu pun tenggelam menyisakan lima nelayan yang ada di dalamnya ikut jatuh ke laut.
Dari lima orang tersebut, empat di antaranya selamat sementara satu lainnya diduga tenggelam dan masih dalam pencarian.
Dari empat orang yang selamat, satu di antaranya, Riyanto (42), ditemukan oleh anggotanya.
Riyanto kemudian dievakuasi petugas yang berpatroli menggunakan Kapal Polisi VII-1023.
"Pada pukul 1.00 WIB ditemukan seorang pria yang sedang mengapung di alur Perairan Bidadari yang disebabkan oleh tenggelamnya perahu sampan. Korban selamat bernama Riyanto," kata Badhar.
Sementara itu, tiga nelayan lainnya yang juga berhasil selamat masing-masing ialah Alex (34), Hendra Saputra (33), dan Edom Simanjuntak (62).
Mereka selamat ketika kapal nelayan KM Surya melintas dan melihat ketiganya terombang-ambing di lautan.
Adapun satu orang lainnya yang masih dalam pencarian yakni bernama Darsun.
"Kami masih melakukan pencarian terhadap satu orang yang belum ditemukan," tutup Badhar.
4 Nelayan Selamat, Seorang Masih Dicari
Perahu sampan yang tenggelam di Perairan Pulau Bidadari, Kabupaten Kepulauan Seribu, mengangkut lima orang nelayan.
Dari lima orang tersebut, empat di antaranya selamat sementara satu lainnya diduga tenggelam dan masih dalam pencarian.
Kasubdit Patroli Air Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri Kombes Sjamsul Badhar mengatakan, dari empat orang yang selamat, satu di antaranya, Riyanto (42), ditemukan oleh anggotanya.
"Pada pukul 1.00 WIB ditemukan seorang pria yang sedang mengapung di alur Perairan Bidadari yang disebabkan oleh tenggelamnya perahu sampan. Korban selamat bernama Riyanto," kata Badhar saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Minggu (21/6/2020).
Sementara itu, tiga nelayan lainnya yang juga berhasil selamat masing-masing ialah Alex (34), Hendra Saputra (33), dan Edom Simanjuntak (62).
Mereka selamat ketika kapal nelayan KM Surya melintas dan melihat ketiganya terombang-ambing di lautan.
Adapun satu orang lainnya yang masih dalam pencarian yakni bernama Darsun.
"Kami masih melakukan pencarian terhadap satu orang yang belum ditemukan," tutup Badhar.
Diberitakan sebelumnya, kejadian tenggelamnya perahu sampan ini terjadi pada Sabtu (20/6/2020) malam.
Lima orang nelayan tersebut awalnya hendak mencari ikan di perairan Pulau Aer sebelum kapal mereka mengalami kebocoran akibat diterjang ombak.
Sampan Berisi 5 Nelayan Tenggelam di Perairan Pulau Bidadari
Perahu sampan yang berisikan lima orang nelayan tenggelam di perairan Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Sabtu (20/6/2020) malam.
Tenggelamnya perahu sampan itu terjadi ketika para nelayan hendak mencari ikan kemarin malam.
Kasubdit Patroli Air Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri Kombes Sjamsul Badhar mengatakan, awalnya perahu itu berangkat dari Kali Cagak, Kapuk Muara.
"Mereka hendak memancing dengan tujuan ke Pulau Aer, Kepulauan Seribu, Jakarta," kata Badhar dalam keterangannya kepada TribunJakarta.com, Minggu (21/6/2020) sore.
Perahu berangkat dari Kali Cagak sekitar pukul 19.00 WIB.
Dua jam perjalanan, para nelayan yang ada di dalam perahu itu panik ketika tahu ada kebocoran di bagian bawah perahu.
Sesampainya di perairan Pulau Bidadari, ombak besar menerjang sampan tersebut sehingga terbalik dan tenggelam.
"Kebocoran di bagian bawah mesin yang disebabkan oleh ombak. Selanjutnya perahu tersebut tenggelam," kata Badhar.
• Penyandang Disabilitas Mengaku Terima Paket Banpres Isi Telur Busuk dan Berbelatung
• Dishub DKI Jakarta Akui Ada Peningkatan Pengguna Sepeda Selama PSBB Transisi
Setelah kejadian, empat nelayan berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan pada boks styrofoam.
Mereka lalu dievakuasi petugas dari Ditpolairud Polda Metro Jaya dengan menggunakan kapal patroli.
Sementara itu satu nelayan lainnya dikabarkan tenggelam.