Istri di Medan Syok Lihat Jasad 2 Anaknya Tewas Dibunuh, Berawal Dapat Pesan Mengejutkan dari Suami
Seorang istri sekaligus ibu berisial F kaget setelah lihat WhatsApp dari suaminya, Minggu (21/6/2020).
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
"Kalau belajar di sanggar biasanya mereka tidak lama-lama sih, biasanya pulang ngaji langsung pulang. Paling juga main bentar abis itu pulang. Tapi kalau setiap ada kegiatan di sanggar mereka selalu aktif untuk ikut," tutur Ulfa.
Ayah Kandung Berang
Muhammad Arif (32), ayah kandung salah satu korban yakni Ikhsan Fatahilah mengaku berang saat mendengar kabar nahas yang menimpa anaknya.
Arif mengatakan dirinya merupakan suami pertama dari ibu korban.
Setelah keduanya lama berpisah, ibu korban memang kemudian diketahui menikah lagi dan memiliki anak kedua.
Hingga akhirnya menikah dengan ayah tiri yang jadi pelaku kasus dugaan pembunuhan ini.
• Aurel Ingin Undang Subsriber di Nikahannya & Sewa GBK, Atta Halilintar Hitung Biaya hingga Rp 25 M
• Diserang Sabit, Wakapolres Karanganyar Pakai Alat Ini Tangkis Serangan, Pelaku Tewas Ditembak
• Prediksi Cuaca dari BMKG, Senin 22 Juni 2020: Waspada Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat
"Sangat kesal, penasaran, pengin saja lihat wajah pelakunya kayak mana. Biar cepat ditangkap. Kenapa bisa setega itu, gara-gara dua buah es krim saja," ucapnya.
Arif menuturkan awalnya tahu kondisi yang dialami anaknya dari mantan istrinya.
Dia tak menyangka anaknya jadi korban keganasan ayah tiri.
Dia pun mengaku tak mengenal pelaku yang saat ini dikabarkan ayah tiri korban.
"Anak kan tinggal sama ibunya. Minggu pagi saya tahunya dari mantan istri menghubungi ke keluarga. Dikabari, saya langsung datang ke sini. Kok bisa kejadian seperti ini," ungkapnya.
Lebih lanjut kata Arif, selain mendatangi tempat kejadian perkara di sekolah, dirinya juga sudah mendatang Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Namun saat datang Minggu siang, jenazah korban masih belum bisa dibawa.
Dia pun berharap jenazah korban bisa segera diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Selain itu sebagai ayah kandung, arif juga berharap pelaku dihukum seberat-beratnya karena telah membunuh anaknya.
"Saya melihat anak saya ke RS Bhayangkara, menunggu hasilnya gimana, namun belum ada bisa dibawa pulang jenazahnya. Harapannya bisa segera diserahkan sama keluarga biar bisa dikuburkan. Pelaku dihukum seberat-beratnya kalau bisa dihukum mati," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul AYAH Kandung Bocah yang Tewas di Tangan Ayah Tiri, Berang Minta Pelaku Segera Ditangkap,