HBKB di Jalan MH Thamrin 21 Juni
Masih Banyak Warga Abaikan Protokol Kesehatan, Anies Bakal Evaluasi Pelaksanaan CFD Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, pihaknya hari ini bakal melakukan evaluasi terkait pelaksanaan CFD Jakarta.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, pihaknya hari ini bakal melakukan evaluasi terkait pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Fre Day (CFD).
Hal ini ia sampaikan usai memimpin upacara HUT ke-493 DKI Jakarta di halaman Balai Kota pagi tadi.
“Kegiatan HBKB kemarin, kami akan review hari ini. Kemudian, kami kumpulkan datanya, tentang berapa yang datang dan lainnya,” ucapnya, Senin (22/6/2020).
Hasil evaluasi ini yang kemudian bakal menjadi pertimbangan pihaknya, apakah bakal terus menggelar CFD setiap hari Minggu atau kembali meniadakannya.
“Nanti kami akan putuskan, apakah pendekatannya masih seperti kemarin atau akan diubah pendekatannya,” ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta.
“Intinya, kami semua sedang dalam proses belajar mentaati protokol, belajar mengelola kegiatan dan setiap prosesnya kami ambil hikmahnya. Lalu koreksi dan lakukan perbaikan,” sambungnya.
Diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, masih banyak warga yang mengabaikan protokol kesehatan saat pelaksanaan CFD pada Minggu (21/6/2020) kemarin.
Setidaknya ada 29 warga yang dikenakan sanksi di sekitar kawasan Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat akibat tak mengenakan masker.
Mereka pun diberi sanksi membersihkan fasilitas umum dan ada juga dua orang warga yang didenda Rp 250 ribu.
Selain itu, banyak juga ditemukan anak-anak berusia di bawah 9 tahun dan lansia yang mengikuti CFD.
Padahal dua kelompok umur ini paling rentang terpapar Covid-19 dan diimbau untuk tidak masuk ke area CFD.
Wali Kota Jakarta Pusat Akan Lakukan Evaluasi

Car Free Day (CFD) pada Minggu kemarin masih dihadiri sejumlah orang lanjut usia (lansia) dan anak-anak.
Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, mengatakan hal ini sangat disayangkan.