Update Penangkapan Buronan FBI

Muncikari Pemasok Gadis ke Buronan FBI Tertangkap, Untung Rp 20 Juta, Ini Awal Kenalan dengan Albert

A (20), muncikari yang menyediakan gadis di bawah umur kepada Buronan FBI Russ Albert Medlin (49) akhirnya tertangkap polisi.

Warta Kota/Budi Sam Lau Malau
Buronan FBI, Russ Medlin (baju oranye), diapit polisi, dihadirkan di Polda Metro Jaya, Selasa (16/6/2020). Dia ditangkap di rumah kontrakannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (14/6/2020). 

"Memang permohonan dari FBI agar yang bersangkutan bisa diekstradisi kembali ke negaranya di Amerika Serikat).

"Sambil menunggu surat dari sana, kita harus bertemu perwakilan Dubes Amerika di Indonesia," kata Yusri.

Tersangka Miedlin ditangkap Subdit Cyber Crime dirumah kontrakannya yang baru 3 bulan ditempatinya di Jalan Brawijaya VIII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ia ditangkap usai mengencani 3 perempuan yang disediakan A yang hingga kini jadi buronan polisi.

Dari 3 perempuan yang dikencani itu, dua diantaranya berusia 15 dan 17 tahun atau di bawah umur.

Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Dhany Aryanda menjelaskan bahwa Russ Albert Medlin, warga negara Amerika Serikat yang jadi buronan FBI dalam kasus penipuan investasi saham bitcoin hingga Rp 10,8 Triliun dan berhasil dibekuk pihaknya, mengaku memiliki pesawat jet pribadi dan kapal pesiar mewah.

Pesawat jet pribadi dan kapal pesiar itu adalah hasil aksi penipuan Russ Medlin dengan modus investasi saham bitcoin.

"Dari pengakuannya, yang bersangkutan memiliki pesawat jet pribadi dan kapal pesiar mewah.

"Semuanya ada di Singapura, dan itu merupakan barang bukti kasus penipuan bitcoin di Amerika," kata Dhany di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/6/2020).

Menurut Dhany, pihaknya sudah melaporkan hal itu ke pihak interpol dan kedutaan Amerika Serikat.

"Sebab itu menjadi barang bukti kasus penipuan yang dilakukannya di Amerika Serikat," kata Dhany.

Ia mengatakan dari hasil penyelidikan pihaknya diketahui bahwa Russ Albert Medlin, sejak 2012 kerap mengunjungi Indonesia, dan selalu menggunakan visa turis dengan paspor berbeda.

Diduga kuat, kata Dhany, sejak 2012 itulah, Russ Medlin telah melakukan pencabulan terhadap perempuan di bawah umur di Indonesia.

"Sejak 2012 ia mengaku sudah bolak balik Indonesia-Amerika. Sejak itu juga ia selalu mencari perempuan di bawah umur untuk disetubuhi, dengan imbalan uang.

"Setiap beraksi, perempuan yang disetubuhi minimal dua orang atau lebih," kata Dhany.

Karenanya kata Dhany, korban Medlin di Indonesia diduga mencapai ratusan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved