Keributan di Green Lake City

Polisi Masih Kejar 3 Anak Buah John Kei Terkait Penyerangan di Tangerang dan Jakbar

saat ini polisi masih mencari beberapa pelaku lain yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan tersebut

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
John Kei dan kelompoknya diamankan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Jajaran Polda Metro Jaya telah mengamankan 30 orang terkait kasus penyerangan di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, dan Perumahan Green Lake City, Kota Tangerang, Minggu (21/6/2020).

Dari 30 orang tersebut, John Kei termasuk yang diamankan pihak kepolisian.

Namun, saat ini polisi masih mencari beberapa pelaku lain yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan tersebut.

"Ada tiga DPO (daftar pencarian orang)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, Senin (22/6/2020).

Menurut Tubagus, ketiga buronan polisi tersebut juga berperan melakukan penganiayaan.

"Iya (melakukan penganiayaan), sudah kita identifikasi," jelas dia.

Penyerangan ini dilandasi masalah pribadi antara John Kei dan Nus Kei. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menyebut keduanya masih bersaudara.

"Antara John Kei dan Nus Kei dilandasi permasalahan pribadi terkait adanya ketidakpuasan pembagian uang hasil penjualan tanah," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Permasalahan tersebut tidak menemui penyelesaian hingga akhirnya terjadi aksi saling ancam.

"Dengan dilandasi tidak adanya penyelesaian, mereka saling mengancam melalui HP," ujar Nana.

Ia mengatakan, anak buah John Kei lebih dulu melakukan penganiayaan di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, sekitar pukul 11.30.

"Kelompok John Kei berjumlah lima sampai tujuh melakukan penganiayaan terhadap kelompok Nus Kei," kata Nana.

Akibat penganiayaan tersebut, jelas Nana, satu orang meninggal dunia usai dibacok. Sedangkan, seorang anak buah Nus Kei lainnya mengalami putus jari tangan.

"Korban ER meninggal dunia. Satu orang lain putus jari tangan, jari tangan putus berinisial AR," ujar dia.

Tak berselang lama setelah penganiayaan di Cengkareng, kelompok John Kei menuju perumahan Green Lake City di Cluster Australia.

Nana menuturkan, lokasi yang dituju kelompok John Kei merupakan kediaman Nus Kei.

Akan tetapi, saat itu Nus Kei sedang tidak berada di kediamannya. Hanya ada istri dan anak Nus Kei.

"Istri dan anak meninggalkan tempat, dan terjadi perusakan, pintu, ruang tamu dan kamar dilakukan 15 orang. Selain itu mereka juga merusak dua mobil milik Nus Kei," terang Nana.

Lantaran tidak menemukan orang yang dicari, kelompok John Kei meninggalkan lokasi.

"Mereka secara brutal merusak gerbang perumahan tersebut," tutur Nana.

Kronologi penyerangan

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menjelaskan kronologi penyerangan yang dilakukan kelompok John Kei di perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, dan pembacokan di Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020).

Nana mengatakan, anak buah John Kei lebih dulu melakukan penganiayaan di kawasan Kosambi, Cengkareng, sekitar pukul 11.30.

"Kelompok John Kei berjumlah lima sampai tujuh melakukan penganiayaan terhadap kelompok Nus Kei," kata Nana saat merilis kasus ini di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/6/2020).

Akibat penganiayaan tersebut, jelas Nana, satu orang meninggal dunia usai dibacok.

Sedangkan, seorang anak buah Nus Kei lainnya mengalami putus jari tangan.

"Korban ER meninggal dunia. Satu orang lain putus jari tangan, jari tangan putus berinisial AR," ujar dia.

Tak berselang lama setelah penganiayaan di Cengkareng, kelompok John Kei menuju perumahan Green Lake City di Cluster Australia.

Nana menuturkan, lokasi yang dituju kelompok John Kei merupakan kediaman Nus Kei.

Akan tetapi, saat itu Nus Kei sedang tidak berada di kediamannya. Hanya ada istri dan anak Nus Kei.

"Istri dan anak meninggalkan tempat, dan terjadi perusakan, pintu, ruang tamu dan kamar dilakukan 15 orang. Selain itu mereka juga merusak dua mobil milik Nus Kei," terang Nana.

Lantaran tidak menemukan orang yang dicari, kelompok John Kei meninggalkan lokasi.

"Mereka secara brutal merusak gerbang perumahan tersebut," tutur Nana.

Seusai dua peristiwa penyerangan tersebut, polisi bergerak cepat mengidentifikasi para pelaku.

Sebanyak 30 orang, termasuk John Kei, diamankan polisi di Perumahan Tytyan Indah, Kota Bekasi, Minggu (21/6/2020) sekitar pukul 20.15.

Rumahnya Dihancurkan Anak Buah John Kei, Teriakan Anak Nus Kei Terdengar Tetangga: Bunuh Ma Bunuh!

Serang Kelompok Nus Kei hingga 1 Orang Tewas, John Kei Tak Puas Pembagian Uang Hasil Jual Tanah

Detik-detik Kelompok John Kei Kabur Tabrak Gerbang Perumahan Green Lake City, Lepaskan 7 Tembakan

Kediaman John Kei Usai di Tytyan Indah Bekasi Dijaga Polisi Bersenjata Lengkap

Pasca-penangkapan John Kei dan 24 anggotanya, personel kepolisian dari Polsek Medan Satria, Polres Metro Bekasi tampak melakukan penjagaan di rumah yang berada di Tytyan Indah Utama, Kota Bekasi, Senin (22/6/2020).

Pantauan TribunJakarta.com, suasana perumahan Tytyan Indah Utama tampak normal dengan aktivitas warga pada umumnya.

Hanya saja, personel kepolisian dengan berseragam lengkap, menenteng senjata laras panjang terlihat berjaga persis di depan kediaman John Kei.

Terdapat dua personel yang berjaga di depan rumah, sedangkan sejumkah personel lainnya terlihat melakukan patroli di sekeliling komplek perumahan.

"Sudah ada anggota saya di sana (berjaga)," kata Kapolsek Medan Satria Kompol Agus Rahmat saat dihubungi TribunJakarta.com.

Sebelumnya diberitakan, Polisi menangkap John Kei dan 24 anggota kelompoknya di perumahan Tytyan Indah, Bekasi, Minggu (21/6/2020) malam.

Penggerebekan ini diduga merupakan buntut dari keributan yang sebelumnya terjadi di Perumahan Green Lake City Kota Tangerang.

Sebanyak 25 dan empat unit sepeda motor diamankan polisi, termasuk tokoh bernama John Kei.

"Tentunya sodara inisial J (John Kei) kita juga amankan, saat ini kita mintai keterangan di Polda Metro Jaya," kata Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved