Antisipasi Virus Corona di DKI

Ada 3 RW Zona Merah, Rapid Test Massal Digelar di Kramat Jati

Kepadatan penduduk dan keberadaan dua pasar tradisional mempengaruhi tingginya penularan Covid-19 di Kecamatan Kramat Jati.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Sandiaga Uno saat meninjau pelaksanaan rapid test massal di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (23/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Kepadatan penduduk dan keberadaan dua pasar tradisional mempengaruhi tingginya penularan Covid-19 di Kecamatan Kramat Jati.

Dari 13 RW di berstatus zona merah penyebaran Covid-19 di Jakarta Timur, tiga RW di antaranya berada di Kecamatan Kramat Jati.

Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu, Sandiaga Uno mengatakan hal itu mendasari digelarnya rapid test massal yang menyasar 1.000 warga.

Sandiaga Uno saat meninjau pelaksanaan rapid test massal di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (23/6/2020).
Sandiaga Uno saat meninjau pelaksanaan rapid test massal di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (23/6/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

"Apalagi di kawasan ini dekat dengan Pasar Induk Kramat Jati yang kemarin banyak positif Covid 19," kata Sandiaga di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (23/6/2020).

Kasus positif yang dimaksud yakni temuan Dinas Kesehatan DKI Jakarta atas 49 terkait aktivitas Pasar Induk Kramat Jati positif Covid-19.

Sementara total kasus terkonfirmasi di Kelurahan Tengah yang tiga RW-nya menerapkan pengendalian ketat berskala lokal (PKBL) 76.

"Kita akan menyasar tempat yang memiliki risiko tinggi penularan Covid-19 dan akan dilakukan terus sampai kita bisa mengatasi ancaman gelombang kedua," ujarnya.

Sandiaga menuturkan hingga pukul 10.48 WIB menuturkan dari total 384 orang yang di-rapid test, sembilan di antaranya reaktif.

Kesembilan orang tersebut sudah menjalani tes swab Covid-19 di mobile labolatorium milik Relawan Indonesia Bersatu.

"Bila kita bandingankan negara lain, Indonesia jumlah testingnya sudah meningkat tajam dan ini merupakan kolaborasi dari semua pihak," tuturnya.

Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Inda Mutiara mengatakan pihaknya dilibatkan dalam rapid test massal di halaman satu mall itu.

5 Manfaat Tak Terduga Jahe Jika Ditambahkan ke Makananmu Sehari-hari

Keluhkan Aturan Usia PPDB DKI Jakarta, Orangtua Murid: Anak Saya Rangking 1 Terus, Tapi Ditolak

Lima anggota tim Surveillance Epidemiology Puskesmas Kecamatan Kramat Jati dikerahkan guna menangani warga yang hasil tesnya reaktif.

Merujuk koordinasinya dengan Relawan Indonesia Bersatu, hasil swab yang dilakukan di mobile labolatorium keluar dalam lima jam.

"Kami melakukan wawancara mendalam untuk warga yang hasilnya rapidnya reaktif. Jika hasil swab-nya positif lansung kami data untuk tindakan lebih lanjut," kata Inda.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved