Keributan di Green Lake City
Rumah Dirusak & Rekan Dibunuh, Nus Kei Bahas Masalah Tanah dengan John Kei: Ada Kerjaan di Ambon
Di pemakaman YDR, paman John Kei, Nus Kei mengaku sempat berharap sang keponakan bertobat.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
Pria yang belum lama bebas bersyarat dari Nusakambangan ini, sesekali berbincang dengan anggota kepolisian bersenjata yang mengawalnya.

Para pelaku rapi memakai baju tahanan oranye, muka terpasang masker, dan kedua tangan masing-masing terborgol di belakang badan.
Entah karena alasan apa, hanya John Kei satu-satunya yang membiarkan kancing kemejanya terbuka, dan kaus merah yang membalut tubuhnya terlihat.
Posisinya berdiri selama konpers di tengah, sedikit di sisi kiri belakang Kapolda Nana. Hanya 15 orang yang berdiri di belakang, Nana, sisa pelaku di kiri kanannya.
Selama konferensi pers, John Kei fokus mendengarkan pernyataan Nana yang menjelaskan kronologis hingga motif penyerangan anggota kelompoknya.
Selesai tanya jawab tentang peran John Kei dalam kasus kali ini, Nana tak langsung beranjak tapi memilih berbincang dengannya sekitar lima menit.
• Kesaksian Nus Kei Tentang John Kei dan Detik-detik Kematian Anak Buahnya Menurut Saksi Mata
Lantaran posisinya lebih tinggi, John Kei diminta turun oleh Nana di anak tangga yang sama dengannya.
Sesekali, John Kei menganggukkan kepala dalam obrolan dengan Nana sebelum kembali digiring masuk ke sel.

Tak jelas apa yang keduanya obrolkan.
Nana juga terlihat sempat beberapa kali menepuk bahu John Kei.
Seperti di awal, John Kei paling akhir digiring ke ruang tahanan dengan pengawalan paling ketat.