Keributan di Green Lake City
Cerita Angke Rumotora saat Dihadang Anak Buah John Kei, Kondisi Jari Terputus dan Berlumuran Darah
Frangky adalah korban luka dalam insiden pembacokan sadis yang melibatkan kelompok John Kei dan Nus Lei di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Dengan kondisi berlumuran darah dan jari tangan terputus, Angke Rumotora alias Frangky (38) lari ke rumah warga meminta pertolongan.
Dia terpaksa meninggalkan motornya dan rekannya YCR (46) yang kemudian tewas dibacok oleh anak buah John Kei.
Frangky adalah korban luka dalam insiden pembacokan sadis yang melibatkan kelompok John Kei dan Nus Lei di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (21/6/2020).
Dengan tangan kiri masih diperban, sambil menunggu rekonstruksi di lokasi kejadian, Frangky menceritakan detik-detik pembacokan sadis tersebut.
Diceritakannya, Minggu siang itu, dia berboncengan motor Yamaha N-MAX dengan YCR hendak ke rumah Nus Kei di Green Lake City, Cipondoh, Tangerang.
Namun, di Jalan Kresek Raya, mereka rupanya sudah dihadang oleh pelaku yang merupakan anak buah John Kei.
"Kalau penyerangan saya diatas motor sama beliau yang almarhum. Saya yang bawa motor," kata Frangky, Rabu (28/6/2020).
Frangky mengaku ada tiga orang yang menghadangnya yang langsung mengeluarkan senjata tajam hingga membuatnya terjatuh dari motor.
"Yang saya tahu disini dua, didepan sana satu," ucap dia.
Frangky sendiri mengaku mengenali pelaku. Namun, para pelaku seolah menyangkal bahwa diantara mereka saling mengenal.
"Kalau saya liat itu saya kenal tapi mereka menyangkal itu bukan mereka," ucapnya.
• 11 Adegan Rekonstruksi Penyerangan oleh Anggota John Kei, Hadirkan Nus Kei
• Hasil Rekonstruksi: Sebanyak 14 Adegan Pemufakatan Jahat Dilakukan Kelompok John Kei
• Bahas Wawancara John Kei saat Masih di Nusakambangan, Nus Kei: Saya Berharap Dia Bisa Berubah
Jari Dipotong
Akibat pembacokan sadis itu, Frangky harus kehilangan jari tangan kirinya lantaran dibacok para pelaku.
"Saya lihat mereka potong dari depan saya, saya kena bacok di tangan dua kali di kepala satu kali disini (dada) satu kali. Pas saya sudah jatuh baru mereka potong," bebernya.