Viral di Media Sosial
Nasib Gadis yang Namanya Ditulis di Bungkusan Kafan Tragis, Mbah Mijan: Saya Bantu Gaplok Pelakunya
Paranormal Mbah Mijan membeberkan kondisi terkini gadis yang namanya ditulis di kertas mantra dalam bungkusan kain kafan.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM - Paranormal Mbah Mijan membeberkan kondisi terkini gadis yang namanya ditulis di kertas mantra dalam bungkusan kain kafan.
Di media sosial sebelumnya viral video penemuan bungkusan pocong tersebut di atas sebuah makam, pada Kamis (18/6/2020).
Memiliki aroma busuk, bungkusan yang ditemukan warga di sebuah TPU, di Kudus, Jawa Tengah, itu sempat dikira berisi janin bayi.
TONTON JUGA
Hingga akhirnya, warga dibuat kaget kala melihat isi bungkusan pocong tersebut yang ternyata bangkai ayam.
Tak cuma bangkai ayam, bungkusan itu juga terdapat foto wanita, kertas mantra, potongan rambut, dan jarum.
Mbah Mijan mengatakan wanita yang namanya ditulis di kertas mantra itu kini sedang tak baik-baik saja.
• Raffi Ahmad Raih 2 Rekor MURI, Nikita Mirzani Ngobrol Blak-blakan dengan Staf MURI: Jadi Bayar Gak?
TONTON JUGA
Ia menyebut wanita berinisial YFL itu mengalami trauma berat.
"Hallo YFAL
Gadis manis yang namanya tertulis di secarik kertas itu.
Mbah dengar kamu mengalami trauma karena kejadian ini," tulis Mbah Mijan.
• Gugat Cerai Zumi Zola yang Mendekam di Bui, Sherrin Tharia Beberkan Ucapan Menyentuh Sang Putra
Mbah Mijan meminta YFL untuk tetap tenang.
Ia bahkan berani menjamin tak akan terjadi apa-apa, pada gadis yang dikabarkan masih berusia 19 tahun itu.
"Jangan khawatir, jangan bingung, jangan trauma, jangan frustasi.
Kamu tidak akan kenapa-napa, kamu akan baik-baik saja," tulis Mbah Mijan.
• Nus Kei Ngaku Paman John Kei, Pengacara Bongkar Fakta Berbeda: Walau Nanti Dia Mengelak, Itu Haknya
Mbah Mijan mengaku siap membantu untuk memberikan pelajaran kepada pelaku yang membuat bungkusan tak lazim itu.
"Nanti Mbah bantuin ngegaplok pelakunya yaakk," tulis Mbah Mijan.
Pantauan TribunJakarta.com mantan istri Pasha Ungu, Okie Agustina tampak mendukung tindakan Mbah Mijan.
"Jitak mbah.. jeweerr," tulis Okie Agustina.
Mbah Mijan Merinding
Di media sosial Instagramnya Mbah Mijan mengunggah ulang video penemuan bungkusan pocong tersebut.
Mbah Mijan menyebut sosok yang membuat bungkusan tersebut sangat keterlaluan.
• Didesak Pilih Ivan Gunawan atau Aktor Ini, Ayu Ting Ting: Ntar Gua Sama yang Ini Ramai, Gua Dihajar
TONTON JUGA
Ia bahkan menduga sosok tersebut pasti menderita gangguan jiwa.
"Ini sih parah, pelakunya pasti gangguan jiwa," tulis Mbah Mijan, pada Sabtu (20/6/2020).
Mbah Mijan mengaku dibuat merinding saat melihat video penemuan bungkusan pocong tersebut.
"Pas nonton videonya, bikin merinding Guys," tulis Mbah Mijan.
• Disebut Anang Hermansyah Hamil Karena Alami Muntah dan Lemas, Jawaban Telak Ashanty Buat Terdiam
Bungkusan pocong berisi ayam busuk, foto wanita, potongan rambut, jarum, dan kertas mantra itu diduga merupakan benda yang digunakan dalam ritual santet.
"Kuat dugaan sementara, barang-barang tak lazim yang berada di atas makam, adalah benda ritual santet,
Kalo menurut saya, lebih dari itu," tulis Mbah Mijan.
Polisi Duga Ada Praktik Ilmu Hitam
Dilansir dari TribunJateng.com, penemuan bungkusan pocong tersebut telah ditangani pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Agustinus David memprediksikan, bungkusan pocong yang ditemukan tersebut adalah salah satu dari praktik ilmu hitam.
Sebab, di antara bangkai ayam itu juga ditemukan foto-foto wanita yang berbeda di setiap bungkusnya.
"Di dalam bungkusan berisi bangkai ayam itu ada foto-foto wanita di dalamnya. Kami menduga ini praktik ilmu hitam," jelasnya, seusai melakukan pemeriksaan di Pemakaman Sedyo Luhur Bakalan Krapyak, Kamis (18/6/2020).
Selain itu, polisi juga menemukan jarum beserta tulisan yang diduga sebagai mantra di dalam bungkusan.
"Ada kertas bertulisan seperti mantera beserta jarum dari dalam bungkusannya," ucapnya.
Pihak keluarga yang makamnya dibongkar kecewa atas penyimpanan bungkusan berbau busuk tersebut.
Muh Khafid (40), keluarga almarhum Kusmi yang makamnya ditanam bungkusan itu menambahkan, bungkusan pocong tersebut dalam kondisi hitam seperti habis terbakar.
Kedalaman bungkusan itu juga tidak terlalu dalam, hanya sekitar 30 sentimeter (cm) dari permukaan tanah.
"Kira-kira kedalamannya satu paculan," ujar dia.
Dia mengaku kaget, karena baru 100 hari yang lalu mertuanya disemayamkan di sana sudah ada yang menaruh bungkusan pocong berbau busuk di sana.
"Mertua saya ini baru dimakamkan 100 hari lalu, kemarin waktu ziarah tidak ada apa-apa," ujar dia.
Dia menceritakan, saat penemuan tersebut banyak lalat yang berada di atas makam mertuanya.
"Baunya busuk, lalatnya juga banyak di atas," jelas dia.
Warga Bakalan Krapyak, Muh Rodli (42) menceritakan menurut penuturan sejumlah saksi beberapa hari yang lalu terdapat empat orang menggunakan mobil Katana berhenti lama di dekat makam.
"Katanya penjaga pos di sana, dua hari lalu ada empat orang mencurigakan berhenti lama di dekat makam sekitar jam 11 malam," jelas dia.
Setelah kejadian itu, beberapa hari kemudian warga menemukan bau busuk dari sekitar kuburan.

Kronologi Penemuan Bungkusan Pocong di Kuburan
Sejumlah warga masyarakat Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, dihebohkan penemuan bungkusan pocong berbau busuk di tengah kuburan Sedyo Luhur, Kamis (18/6/2020) sore.
Bungkusan tersebut berjumlah sembilan buah tersebut, berada di dalam dua lubang makam yang terpisah.
Kepala Desa Bakalan Krapyak, Susanto menjelaskan, mendapatkan laporan tersebut dari warganya yang tengah berziarah di pemakaman tersebut.
Satu di antara peziarah mencium bau busuk dan mencurigai sebuah makam yang seperti baru saja dibongkar.
"Terus dicoba dibuka pakai tangan, itu ternyata ada empat bungkusan. Tiga bungkusan besar dan satu bungkusan kecil," ujar dia.
Belum tuntas pembongkaran tersebut, kemudian tidak lama ditemukan lagi makam yang seperti habis dibongkar.
Kemudian warga berinisiatif untuk membongkar lagi ternyata ditemukan lebih banyak lima bungkusan pocong berbau busuk.
"Lubang kedua ini ditemukan lima bungkus, tiga besar. Sedangkan dua yang kecil," jelas dia.
Setelah itu pihaknya melaporkan kepada pihak kepolisian dan melaporkan kepada pihak berwajib.
(TribunnewsBogor.com/Khairunnisa, TribunJateng.com)