Antisipasi Virus Corona di DKI
Saat Diumumkan Ada Tes Swab Covid-19, Pedagang Pasar Karbela Setiabudi Malah Pilih Pulang
Saat pengelola pasar mengumumkan bakal digelar tes swab massal, pedagang malah memilih menutup kiosnya dan pulang.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Kepala Pasar Karbela, Abdul Azis, mengakui kurangnya minat para pedagang untuk mengikuti tes swab Covid-19.
Saat pengelola pasar mengumumkan bakal digelar tes swab massal, pedagang malah memilih menutup kiosnya dan pulang.
"Pas kita umumin ada tes jam 08.00 sampai jam 11.00, ternyata mereka pada pulang. Khususnya yang ada di bagian bawah nih, pedagang ikan, sayur, daging," kata Abdul saat ditemui di lokasi, Rabu (24/6/2020).
Abdul mengaku tidak tahu persis apa alasan para pedagang menghindari tes swab.

"Pedagang sudah kita imbau dan sudah kita undang, tapi mereka responnya kurang. Saya sendiri kurang tahu alasannya apa," ujar dia.
Pada tes swab kali ini, pihak puskesmas menyediakan kuota untuk 100 pedagang.
Namun, berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, hanya beberapa pedagang yang memiliki inisiatif mendaftarkan diri untuk mengikuti tes.
Petugas medis pun harus menjemput bola dengan mendatangi satu per satu pedagang di lapaknya.
Sayangnya, banyak kios pedagang yang tutup untuk menghindari tes swab Covid-19 ini.
Hal itu pun diakui oleh Kepala Puskesmas Kecamatan Setiabudi Gafar Hartatianto.
"Kelihatannya memang ini pasar ketiga di Kecamatan Setiabudi yang kami kunjungi, dan ada kecenderungan pedagang itu menghindar ketika mereka tahu ada tes swab massal yang dilakukan," ujar Gafar di lokasi.
Menurut Gafar, tes swab massal di Kecamatan Setiabudi sudah dilakukan sejak 8 Juni 2020.
"Targetnya sampai 30 Juni 2020. Termasuk hari ini, berarti kita sudah melaksanakan 13 kali swab tes massal," ujar dia.
Ia menjelaskan, hasil tes swab di Pasar Karbela dapat diketahui dalam dua hari ke depan.