Kepala BNN Duet dengan Slank Saat Puncak Hari Anti Narkotika Nasional

Komjen Heru Winarko yang biasanya lantang membicarakan peredaran narkoba kali ini tampil santai di puncak Hari Anti Narkotika Nasional (HANI).

Instagram
Slank 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Komjen Heru Winarko yang biasanya lantang membicarakan peredaran narkoba kali ini tampil santai di puncak Hari Anti Narkotika Nasional (HANI).

Dalam acara puncak yang digelar di markas Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur Heru ikut tampil satu panggung dengan Slank.

Jenderal bintang empat itu tampak tak grogi saat memainkan alat musik organ, pun saat berduet menyanyikan lagu Ku Tak Bisa dengan Kaka.

Sebelum tampil, Heru menyampaikan alasan merubah slogan BNN dari Hidup Sehat Tanpa Narkoba jadi Hidup 100 Persen.

Yakni agar orang yang tadinya terjerat penyalahgunaan atau pecandu dapat lepas dari jerat narkoba sehingga bisa menentukan pilihannya.

"Dan generasi milenial harus bebas dari narkoba untuk hidup 100 persen," kata Heru di kantor BNN Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (27/6/2020).

Meski sudah berhasil mengungkap 12 ribu kasus penyalahgunaan narkotika, dia menyebut jumlah tersebut bukan kabar menggembirakan.

Pasalnya menandakan masih tingginya kasus peredaran narkoba di Indonesia yang hingga kini masih berstatus darurat narkoba.

"Namun angka itu mengerikan, pecandu narkoba cukup tinggi. Meski dibanding 2011 lalu turun signifikan kami masih terus melakukan berbagai pencegahan," ujarnya.

Heru menuturkan selama ini jajarannya tak henti berusaha memberangus peredaran narkoba, khususnya yang menyasar generasi milenial.

Gelandang Persita Redi Rusmawan Bocorkan Rahasia Kecepatan Lari, Suka Kejar Layangan

Merasa Anaknya Tak Diculik, Orangtua Gadis 14 Tahun di Ciracas Cabut Laporan Polisi

Pun saat pandemi yang menyebabkan penampilan Slank di BNN hanya bisa dihadiri segelintir orang dan disiarkan langsung lewat Kompas TV.

Pihaknya sengaja mengundang Slank karena memiliki banyak fans generasi milenial sehingga ajakan menjauhi narkoba lebih didengar.

"Kita ingin menyelamatkan generasi emas. Karena itu penanganan yang dilakukan tidak sama, kita buat program yang merupakan partisipasi dan mereka," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved