WNA Nigeria Keroyok Polisi
Kronologi WN Nigeria Keroyok Polisi: Teriakan Razia, Warga Ketakutan Hingga Duga Banyak WNA Ilegal
Saat polisi memasuki apartemen, ada salah satu WN Nigeria yang berteriak ada razia dari imigrasi
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Erik Sinaga

Atap beberapa rumah warga sekitar Apartemen Green Park View, Cengkareng, Jakarta Barat rusak akibat diinjak WNA Nigeria yang kabur usai mengeroyok polisi.
Pantauan TribunJakarta.com sedikitnya ada tiga rumah warga di RT 02 RW 05 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat yang asbesnya bolong bekas diinjak WNA Nigeria yang kabur.
Adapun atap rumah warga itu memang berbatasan dengan tembok apartemen yang posisinya lebih tinggi sehingga pelaku yang kabur memanjat tembok langsung berpijak ke asbes rumah warga.
"Kejadiannya kemarin sore jam 5. Kata istri saya, orangnya lompat tembok terus lari lewat asbes," kata Budiman salah satu warga yang atapnya rusak.
Ia mengatakan, warga sekitar memang melihat satu pelaku yang berlari di atap rumah adalah seorang WNA dari arah apartemen Green Park View.
"Tapi enggak ada yang berani ngejar karena yang lihat itu ibu-ibu dan enggak tahu apa penyebabnya. Tapi emang WNA yang lari di atap itu," ujarnya.
Budiman mengatakan, sedikitnya ada tiga rumah yang atapnya rusak akibat perbuatan WNA Nigeria.
Beruntung, kata dia, masalah tersebut telah diselesaikan usai pengelola apartemen bersedia menggantinya.
"Kemarin sama RT sudah ketemu, katanya mau diganti rugi," katanya.
Diamankan Imigrasi
Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Imigrasi Jakarta Barat, Tessa Harumdila mengatakan, para WNA Nigeria yang diamankan terkait pengeroyokan tersebut telah dibawa ke kantor Rudenim di Kalideres, Jakarta Barat.
"Yang menanganinya dari Imigrasi Bandara Soekarno Hatta Tangerang," kata Tessa.
Diduga Banyak WNA Ilegal
Polisi menduga banyak WNA ilegal yang tinggal di Apartemen Green Park View, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Memang diduga cukup banyak WNA ilegal di apartemen itu," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi saat dihubungi, Minggu (28/6/2020).