Gadis SMK Dibawa Kabur Tetangganya Seorang Pria Beristri, Saat Pulang Ternyata Dicek Sudah Hamil
P, gadis SMK yang dibawa kabur tetangganya, U, hingga orangtuanya melapor ke polisi, akhirnya sudah pulang dan berbadan dua.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM, PROBOLINGGO - P, gadis SMK yang dibawa kabur tetangganya, U, hingga orangtuanya melapor ke polisi, akhirnya sudah pulang dan berbadan dua.
Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono mengatakan, P pulang pada sore hari setelah orangtuanya melapor ke Polres Probolinggo Kota pada siang harinya.
"P diantar teman perempuannya pulang ke rumah. Pada saat ortunya melapor, kami di tempat kejadian perkara. Ketika P sudah pulang, polisi juga mengunjunginya untuk diperiksa. Dia menghilang sekitar 8 jam," ujar Heri saat dihubungi Minggu (28/6/2020).
Saat polisi menemui P, berdasarkan hasil tes urine, P positif hamil.
Dugaan awal, U yang menghamilinya.
"Untuk memastikannya, Senin (29/6/2020) besok P akan dites USG," kata Heri.
Heri melanjutkan, hingga saat ini, U masih belum diketahui keberadaannya.
Berdasarkan pengakuan P, ia dijemput oleh U menggunakan mobil warna putih dengan tujuan ke tempat yang tidak diketahui.
Saat mereka bertemu, U tidak membawa laptop milik P.
Sehingga P ketakutan karena tak membawa pulang laptop.
"P lalu ikut U. P mengaku tidak ada pemaksaan," tukas Heri.
Diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri S dan M, melapor ke Polres Probolinggo Kota karena anaknya yang baru lulus SMK, P, dibawa kabur tetangganya, U, pada Rabu (24/6/2020).
Pasutri tersebut merupakan warga Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
M yang menyaksikan langsung anaknya dibawa kabur itu menceritakan kepada petugas sambil menangis.
Bocah 13 tahun dirudapaksa sepupu hingga hamil
Malang menimpa gadis berusia 13 tahun asal Denpasar Selatan, Bali.
Tahun 2019 lalu, Mawar (bukan nama sebenarnya) menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan sepupunya hingga hamil.
Mengetahui kehamilan Mawar, sepupu Mawar lantas bertanggungjawab dan menikahi Mawar.
Mawar pun memutuskan bersedia melahirkan janin yang dikandungannya itu.
Anak Mawar pun lahir di awal tahun 2020.
Namun miris, setelah mawar melahirkan, ia diperkosa oleh mertuanya sendiri.
Kejadian itu terjadi belum lama ini.
Kasus pemerkosaan itu terungkap saat korban memeriksakan diri ke Puskesmas Denpasar Selatan.
Saat itu petugas kesehatan curiga dengan gelagat bocah 13 tahun itu.
Mereka merasa ada kejanggalan dari pasien yang ditangani.
Pihak Puskesmas Densel kemudian berkoordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar.
Setelah berkomunikasi, ternyata korban mengalami kekersan seksual secara berulang.
"Baru-baru ini kami sudah komunikasi dengan dia (mawar), dan benar ternyata dia diperkosa oleh sepupunya sampai hamil, lalu setelah anaknya lahir, kemudian diperkosa oleh mertuanya sendiri," ungkap Pendamping Hukum di P2TP2A Kota Denpasar, Gusti Ayu Agung Yuli Marhaeningsih, Jumat (26/6/2020).
Tak Lapor Polisi
Marhaeni menceritakan, korban Putu Mawar sudah sempat datang ke kantor P2TP2A Denpasar dengan ditemani oleh orang tuanya.
Saat itu, Marhaeni menanyakan mengenai seluk beluk kasusnya tersebut.
Selama ini, Mawar belum melaporkan kekerasan seksual yang menimpa dirinya lantaran ia merasa pelaku sudah bertanggungjawab dengan cara menikahinya.
"Jadi dia sudah dinikahi, disetubuhi oleh sepupunya, akhirnya sampai hamil, sudah hamil dinikahi, karena masih anak-anak itu tanpa upacara resmi."
"Kawin anak anak itu kan harus ada penetapan pengadilan, dia tidak lakukan itu. Jadi hanya sekadar kawin saja," ungkap Marhaeni kepada dikutip TribunJakarta dari Tribun Bali (28/6/2020).
Mawar dan sepupunya yang juga selaku suaminya itu sebetulnya tinggal di satu pekarangan rumah dengan Mawar dan keluarganya.
Pemerkosaan itu terjadi ketika di rumah Mawar saat itu sedang sepi, kemudian pintu kamarnya tidak terkunci.

Akhirnya, sepupunya masuk dan memperkosa Mawar.
Setelah menikah ala kadarnya, dan sampai melahirkan, Mawar dipisahkan dengan anaknya.
Apesnya, baru-baru ini, Mawar malah diperkosa oleh mertuanya sendiri.
"Akhirnya setelah nikah, anak tidak dikasih, dipisahkan, setelah dipisahkan, mertuanya malah memperkosa dia lagi," ungkap Marhaeni.
P2TP2A Denpasar sudah berusaha mengedukasi Mawar dan keluarganya agar segera melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.
Sebab, baik mawar dan keluarganya sebelumnya masih sangat awam mengenai hukum sehingga kebingungan apa yang harus dilakukan.
"kami arahkan ke kepolisian. mereka masih pikir-pikir, karena dia harus memenjarakan suaminya, dan mertuanya.
Kami katakan bahwa soal ini ada hukum yang mengaturnya, apalagi persetubuhan anak," kata Marhaeni. (KOMPAS.com/Tribunbali)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gadis SMK yang Dibawa Kabur Pria Beristri Pulang, Tes Urine Positif Hamil"