Keributan di Green Lake City
Sebut Anak Buah John Kei Sedikit, Daud Kei Akui Nus Kei dan Ponakan Sama-sama Bersalah
Tokoh pemuda Maluku Daud Kei menuturkan kesaksiannya di balik penyerangan John Kei kepada Nus Kei.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM - Sekitar 47 orang kelompok John Kei telah diamankan kepolisian karena diduga terlibat pemufakatan jahat, penyerangan dan rencana pembunuhan terhadap Nus Kei.
Nus Kei diketahui masih kerabat John Kei. Ia merupakan paman dari John Kei.
Jumlah orang yang terlibat itu didapatkan berdasarkan pemeriksaan saksi dan tersangka yang telah ditahan di Polda Metro Jaya.
TONTON JUGA:
Saat ini kelompok John Kei tengah menghadapi proses hukum atas penyerangan yang dilakukannya kepada Nus Kei di perumahan Green Lake City, Tangerang dan Cengkareng pada 21 Juni 2020.
Penyerangan itu dilatarbelakangi persoalan tanah antara John Kei dan Nus Kei.
• Reaksi Ashanty saat Ditanya Soal Krisdayanti Tak Ucapkan Azriel Ultah: Aduh Ini Lagi
Penyerangan di Perumahan Green Lake City menyebabkan satu orang petugas sekuriti perumahan mengalami luka karena ditabrak anak buah John Kei dan satu pengendara ojek online tertembak di bagian kaki.
Pasalnya, anak buah John Kei sempat melepaskan tujuh kali tembakan di lokasi itu.
Adapun, penyerangan di Cengkareng menyebabkan satu anak buah Nus Kei berinisial ER tewas dan satu orang lainnya berinisial AR terluka.
FOLLOW JUGA:
Peristiwa penyerangan ini lantas menuai perhatian publik.
Tokoh pemuda Maluku Daud Kei menuturkan kesaksiannya di balik penyerangan John Kei kepada Nus Kei.
Daud Kei menjelaskan, satu diantara penyebab keributan karena Nus Kei tak mau kembali bergabung dengan John Kei.
• Terkuak Identitas Pembakar Mobil Via Vallen, Sempat Bawa Bungkusan & Lari saat Mobil Meledak
"Karena Nus diajak untuk mau kembali bergabung, sudah tidak mau," ujar Daud Kei di acara Fakta Tv One dilansir TribunJakarta pada Selasa (30/6).
Daud Kei memaparkan, jika Nus Kei telah menceritakan langsung kepadanya terkait keinginan tersebut.
"Nus Kei datang ke rumah saya berapa kali. waktu dulu dia lari dari bekasi, dan dia sudah tidak mau lagi. Dia sumpah atas nama orangtuanya dia yang sudah meninggal, dia tidak mau kembali ke bekasi lagi, karena john pernah suruh anak-anak serang dia punya rumah sampai dia keluar dari rumah," aku Daud Kei.

Daud Kei menjelaskan, Nus Kei merasa kesal dan kecewa dengan hal tersebut.
"Terus dia (John Kei) maksa untuk Nus kembali ke posisi dia, bergabung. Tapi Nus tidak mau. Disitulah kejadian," imbuh Daud Kei.
Lebih lanjut, Daud Kei menilai sosok John Kei dan Nus Kei sama-sama memiliki kesalahan dengan pecahnya keributan di Green Lake City.
• Cerita Anak Buah John Kei Tak Jadi Bakar Bensin Plastik ke Mobil Nus Kei, Pikirkan Nasib Tetangga
"Dua-duanya punya salah tetapi seharusnya masalah tak diselesaikan dengan kekerasan. Cari solusi dan jalan, namanya uang kan bisa dipakai habis tetapi kalau nyawa begitu hilang, ya hilang."
"Coba kalau dia punya pikiran bersih, hati sehat maka sebaiknya dia datang ke pendeta untuk berdiskusi sehingga Nus Kei bisa sadar dan bicara baik-baik," imbuh Daud Kei.

Daud Kei menyatakan, John Kei saat itu berpikir untuk langsung menstempel Nus Kei melawannya.
"Bahasa dia itu prajurit yang tak tertib, harus dihabisin di tempat," papar Daud Kei.
Ketika ditanya berkaitan seberapa besar anak buah John Kei sekarang, Daud Kei menyatakan bahwa anak buah John Kei sudah tidak banyak.
• Fakta di Balik Keributan John Kei Terkuak, Nus Kei Pernah Bersumpah Atas Nama Orangtua yang Wafat
"Sedikit..cuma orang yang ikut-ikutan kan banyak karena kelompok-kelompok yang masuk ikut-ikut dari sana dari sini. Cuma comot-comot'an, dia datang cari muka, cari makan di jakarta lewat debt collector, tarik mobil tarik motor, mengaku anak buah john kei orang pada takut."
"Jadi kalau kekuatan massa, saya kira sudah tidak sama sebanding dulu," terang Daud Kei.
John Kei Merasa Dikhianati Hingga Ribut dengan Pamannya
Masalah pribadi menjadi pemicu keributan antara kelompok John Kei dan Nus Kei.
Bahkan, hal ini mengakibatkan seorang anggota Nus Kei meninggal dunia diduga akibat dikeroyok anak buah John Kei.
John Kei dan Nus Kei sendiri rupanya masih memiliki hubungan kekeluargaan.
"Mereka berdua (John dan Nus Kei) masih keluarga," ucap Irjen Nana Sudjana saat gelaran keterangan
pers penangkapan John Kei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/2020).
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, John Kei merasa dikhinati oleh Nus Kei.
Sehingga, kelompok John Kei dan Nus Kei terlibat keributan.

Bahkan, Akibat keributan itu seorang anak buah Nus Kei meninggal dunia diduga dianiaya oleh
kelompok John Kei.
Seperti diketahui, John Kei dan puluhan anak buahnya saat ini sudah diamankan oleh polisi.
Mereka diduga terlibat kasus pembunuhan hingga pengrusakan di Perumahan Green Lake City Kota Tangerang Cluster Australia di Cipondoh, Tangerang, pada Minggu (21/6/2020).
"Akhirnya ditangkap 5 orang pelaku jadi ada sekitar 30 orang yang diduga pelaku yang melakukan penganiayan kemudian pembunuhan perusakan," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana.
Irjen Nana Sudjana memastikan, kasus ini dilatar belakangi masalah internal antara Nus Kei dan John Kei.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Kapolda Metro Jaya, John Kei merasa dikhinati oleh kerabatannya sendiri
"Saudara John Kei merasa dikhianati terkait masalah pembagian uang yang tidak sampai, tapi ini masih didalami," kata Irjen Nana Sudjana dikutip TribunnewsBogor.com dari tribun Jakarta, Senin
(22/6/2020).
Terancam Hukuman Mati
John Kei kembali ditangkap oleh kepolisian setelah diduga menjadi dalang penyerangan dan penembakan di Jakarta Barat dan Tangerang pada Minggu (21/6/2020).
Setelah sempat bebas bersyarat pada 26 Desember 2019 lalu, John Kei kembali menghadapi proses hukum baru.
Diketahui, pelaku dijerat dengan pasal berlapis atas kasus tersebut. Di antaranya, dijerat pasal 88 KUHP terkait pemufakatan jahat.

Selanjutnya, pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan atau pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan atau pasal 170 tentang kekerasan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Tubagus Ade Hidayat mengatakan John Kei terancam dengan hukuman mati apabila semua unsur tersebut terpenuhi.
"Kalau ancaman hukuman terpenuhi, maksimalnya hukuman mati," kata Tubagus di Polda Metro Jaya, Senin (22/6/2020).
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana juga berbicara soal status pembebasan bersyarat John Kei setelah kedapatan kembali melakukan tindak pidana.
"Untuk pembebasan bersyarat ini dia (John Kei, Red) memang diberikan setelah para narapidana ini melaksanakan dua pertiga masa tahanan dan yang bersangkutan ini berkelakuan baik," kata Nana.
Namun demikian, pihak kepolisian tetap akan melanjutkan proses tindak pidana yang dilakukan John Kei dalam kasus ini. Pihaknya memastikan proses hukum yang bersangkutan dalam kasus ini terus berjalan.
"Inikan jelas yang bersangkutan melakukan tindakan pidana kembali. Jadi kita butuh waktu dalam rangka prosesnya. Jadi prosesnya ini pun akan tetap kita lakukan," pungkasnya.
Saling Ancam Lewat Ponsel
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan motif penyerangan dan penembakan kelompok John Kei di daerah Tangerang dan Jakarta Barat pada Minggu (22/6/2020), terkait masalah pribadi.
Nana mengatakan John Kei memiliki masalah pribadi dengan pamannya yang bernama Nus Kei. Ia mengatakan John Kei pun merencanakan pembunuhan terhadap pamannya tersebut di rumahnya di daerah Green Lake, Tangerang.
"Motif ini sebenarnya bisa dikatakan ini mereka masih keluarga John Kei dengan Nus Kei atau dilandasi dengan masalah pribadi antara John Kei dengan Nus Kei," kata Nana di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/2020) dikutip dari Tribunnews.com.

Nana mengatakan pangkal masalah yang disoal oleh kelompok John Kei adalah ketidakpuasan terkait bagi hasil penjualan salah satu tanah di Ambon. Kelompok John Kei pun marah dan sempat saling mengancam melalui ponsel.
"Ketidakpuasan dalam hal ini pembagian uang hasil penjualan tanah. Jadi ini masalah pribadi sebenarnya awalnya. Tetapi karena dilandasi dengan tidak adanya penyelesaian kemudian mereka sekali mengancam melalui handphone ini setelah kita melakukan pemeriksaan terhadap pelaku ini," ungkapnya.
Ketidakpuasan inilah yang membuat John Kei menginstruksikan pembunuhan Nus Kei kepada seluruh anggotanya. Alhasil sebelum menggeruduk rumah Nus Kei, mereka terlebih dahulu membunuh salah satu anggota Nus Kei di Cengkareng, Jakarta Barat.
"Tadi saya sampaikan ada pasal permufakatan jahat dan ini memang berawal didapatkan dari hasil kita melakukan atau membuka handphone-nya daripada pelaku. Di mana didapatkan ada perintah dari saudara John Kei kepada anggotanya," pungkasnya.