Sisi Lain Metropolitan
Cerita Pengusaha Penyewaan Layar Tancap Bertahan saat Corona: Tak Ada Hajatan, Gelar Nobar di Rumah
Di masa pandemi, layar tancap berkelir putih milik Nur Iyan (48) belum jua terbentang untuk panggilan hajatan.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Di masa pandemi, layar tancap berkelir putih milik Nur Iyan (48) belum jua terbentang untuk panggilan hajatan.
Namun, memasuki masa transisi pembatasan sosial berskala besar, usahanya masih bisa terselamatkan oleh beberapa rekan sesama komunitas layar tancap yang meminjam film seluloidnya.
Dari sana usaha penyewaan film dan proyektor 35 mm miliknya dapat bertahan di tengah kebijakan pemerintah yang menjauhkan masyarakat dari kerumunan di ruang sosial.
Di depan teras rumahnya, Iyan tengah membuka plastik yang membungkus dua buah alat proyektor film 35 mm buatan Cina tahun 1992.
• Kronologi Pesawat Garuda Indonesia Keluar Landasan saat Take Off di Bandara Sultan Hasanuddin
Meski terlihat uzur, dua buah alat itu masih terlihat terawat. Iyan sedang mengotak-atik mesin proyektornya kemudian menyalakannya.

Ketika beroperasi, kedua mesin proyektor itu dapat berjalan dengan baik. Lampu proyektor masih berfungsi optimal.
Rol film seluloid pun terus terulur dari satu reel film yang belum ditampilkan kemudian digulung kembali oleh reel pengambil di sebuah mesin proyektor itu.
Sudah sekira dua bulan lebih, dua alat itu dipajang saja di sana. Terlihat gulungan film yang sudah diputar masih terpasang di mesin proyektor itu.
Ia sengaja meletakkan kedua proyektornya agar lebih mudah untuk "nanggap" film di depan halaman rumahnya. Mengajak anak-anak dan warga sekitar untuk menonton bersama.

Menjadi penawar rindu akan film-film jadul sekaligus menghapus rasa jemu selama berada di rumah.
Sudah beberapa kali, Iyan menggelar layar tancap di depan rumahnya, hal yang baru dilakukannya belakangan ini,
Sebabnya, di masa pandemi, Iyan mengaku kehilangan banyak pelanggan. Masyarakat sedang menjauhkan diri dari kerumunan yang berimbas dari sepinya acara hajatan.
"Selama pandemi udah begini-gini aja. Iseng malem minggu kemarin saya putar di rumah dua film dari Jaka Suara dan Barry Prima. Sudah 3 kali gelar (selama pandemi). Sebelumnya enggak (jarang)," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di kediamannya di Kawasan Pondok Benda, Tangerang Selatan pada Rabu (1/6/2020).
Pengusaha layar tancap ini sebelumnya mengaku jarang menanggap film sendiri di depan rumahnya.
• Seorang Siswa Menangis di DPR Karena Tak Lolos PPDB DKI, Anies Baswedan Dinilai Makin Bebani Warga