Menjamurnya Pedagang Masker Pinggir Jalan, Omset Penjual Turun Hingga 50 Persen
Omset penjual masker alami penurunan hingga 50 persen di tengah pandemi Covid-19, karena sudah banyak pedagang menjamur.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK GEDE - Omset penjual masker alami penurunan hingga 50 persen.
Di tengah pandemi Covid-19, seruan mematuhi protokol kesehatan termasuk menggunakan masker terus digemakan.
Hal ini tentunya dijadikan beberapa orang sebagai peluang usaha untuk menyambung hidup.
Rudi misalnya. Sejak wabah Covid-19, ia memilih menjadi penjual masker di kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi.
• Limbah Medis di TPA Sumur Batu, Wali Kota Bekasi Khawatir Berasal Dari Tim Surveillance Covid-19
"Sebelumnya jualan juga tapi bukan masker. Apa aja dijualin. Tapi karena masker terus dicari orang jadi saya order online aja," katanya di Bekasi, Rabu (1/7/2020).
Pada tiga bulan lalu, ia bisa membeli berlusin-lusin masker.
Namun sebulan belakangan ia memilih untuk membeli masker ketika stoknya sudah menipis.
"Kalau dulu sehari Rp 200 ribu, Rp 300 ribu dapat, tapi sekarang Rp 100 ribu aja sudah syukur," jelasnya.
• Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Berlanjut, Akmal Marhali Soroti Kebijakan PSSI
Tak hanya Rudi, sejumlah pedagang masker pinggir jalan pun demikian.
Mereka mengatakan mengalami penurunan omset hingga 50 persen imbas menjamurnya pedagang.
"Yang beli pasti ada aja, cuma ya itu omsetnya turun hingga 50 persen," ungkap Diar, penjual masker lainnya.