Rangkul Pemandu Lagu dan Terapis Jadi PSK Online, Pemkot Tangsel Ajak Alih Profesi ke Penjahit
pekerja hiburan malam seperti wanita pemandu lagu di Tangerang Selatan beralih profesi menjadi pekerja seks komersial (PSK)
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Suharno
Ketiganya, kata Muksin, mengaku terlilit masalah ekonomi.
Sudah lebih dari dua bulan mereka tidak mendapatkan uang karena tempat hiburan dan griya pijat yang menjadi wadahnya ditutup, semenjak penyakit infeksi saluran pernapasan Covid-19 mewabah.
"Kan tempat hiburan ditutup semua, karaoke, massage, ya kan. Terus dia bilang, 'Sudah berapa bulan lah tutup, kami bisa kagak makan ini'. Makannya dia BO di hotel-hotel, kan mereka banyak langganan," ujar Muksin.
Sebanyak total 11 pasangan selingkuh dan mesum itu dibawa ke kantor Satpol PP untuk dibina sebelum dipulangkan.
"Kami bawa ke Kantor kita bina dulu sebelum dipulangkan," ujarnya.
Panti pijat dan spa ditutup, terapis jajakan diri
Pandemi virus corona atau Covid-19 membuat sejumlah kota termasuk Tangerang Selatan (Tangsel) melarang gerai pijat dan spa beroperasi.
Namun, tutupnya gerai tersebut tak lantas menghilangkan kebutuhan pelanggannya untuk pijat dan dan kebutuhan para terapisnya mencari uang.
Fenomena tersebut membuat para terapis menjajakan diri lewat "open BO" (booking out).
Istilah yang kerap digunakan untuk terapis yang bisa dibawa keluar pelanggannya berkencan di rumah atau hotel.
Satpol PP Tangsel mendapati banyaknya terapis yang menjadi pekerja seks komersial (PSK) lewat open BO.
Sebulan belakangan, setidaknya sudah tiga kali Satpol PP merazia PSK di sejumlah hotel.
Terakhir, pasukan berseragam krem itu mengamankan tiga terapis yang open BO menjadi PSK saat merazia hotel di bilangan Rawa Buntu, Serpong, pada Kamis malam (25/6/2020).
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel, Muksin Al Fachry, mengatakan, selain PSK, didapati juga pasangan selingkuh sedang satu kamar di hotel itu.
"Yang dibawa ke kantor dari Hotel Kinari, Hotel RedDooorz dan Hotel OYO di Rawa Buntu. Ada 22 orang semalam. Pasangan selingkuh, pasangan mesum. Delapan pasang selingkuh terus ada tiga cewek jualan gitu. Iya pada bawa kondom, BO mereka, booking booking booking," papar Muksin saat dihubungi TribunJakarta.com, Jumat (26/6/2020).