Antisipasi Virus Corona di Tangsel
Warga Tangsel Paling Banyak Minta Resepsi Pernihakan Diperbolehkan Saat PSBB
Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, warga Tangsel paling banyak meminta agar diperbolehkan menggelar resepsi pernikahan.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Warga Tangerang Selatan (Tangsel) sudah menjalani lima masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sejumlah pelonggaran pun mulai disuarakan.
Sebut saja pada sektor rekreasi.
Warga Tangsel sudah banyak yang ingin berlibur.
Mereka kerap mengunjungi taman dan tandon untuk sekedar menikmati udara segar, namun sayang pintu masuknya tertutup.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel belum membuka taman, tempat hiburan dan tempat olahraga pada PSBB jilid enam ini.
Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, mengungkapkan, selain rekreasi, warga Tangsel paling banyak meminta agar diperbolehkan menggelar resepsi pernikahan.
Banyak pasangan kekasih yang merencanakan pernikahan pada pertengahan 2020, namun tidak bisa mengadakan resepsi.
"Yang paljng banyak permintaan masyarakat itu pernihakan, resepsi," ujar Benyamin di pelataran Kantor Kecamatan Pamulang, Tangsel, Kamis (2/7/2020).
Namun karena tingkat kepatuhan warga terhadap PSBB yang masih belum mencapai target, dan tingkat potensi penularan atau reproduksi efektif (Rt) masih harus dipertahankan, maka pesta pernikahan masih belum boleh digelar.
Benyamin menyarankan agar para pasangan yang sudah memiliki niat baik menikah agar terlebih dulu mensahkannya lewat akad.
"Jadi belum boleh resepsi, akad mah boleh, sah, sah," ujarnya.
Seperti diketahui, PSBB jilid enam ini iterapkan mulai Senin (29/6/2020) dan akan berakhir pada Minggu (12/7/2020).