Liga 1 2020

Konsep Kompetisi Sudah Matang, PT LIB Mulai Jajaki Negosiasi dengan Sponsor

PSSI merancang subsidi tim Liga 1 mengalami kenaikan dari angka Rp520 juta, menjadi Rp800 juta setiap bulannya

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Erik Sinaga
NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM
Ilustrasi Shopee Liga 1 2020. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, terus mematangkan regulasi, format, serta jadwal pertandingan Liga 1 2020 dan Liga 2 2020.

Kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2 memang sudah diperbolehkan bergulir lagi oleh PSSI pada bulan Oktobet 2020.

Kepastian itu turut dituangkan oleh PSSI dalam Surat Keputusan (SK) terbaru bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020.

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengatakan, pihaknya sedang menyempurnakan segala konsep yang sudah dibuat bersama PSSI.

Dikutip dari laman Liga Indonesia, PT LIB turut melakukan evaluasi dan memperbaiki segala kekurangan dalam pelaksanaan kompetisi sepak bola di Indonesia.

“Kami harus mengevaluasi banyak hal dan merencanakan lagi beberapa hal yang sangat menentukan dalam kelangsungan kompetisi," kata Akhmad Hadian Lukita, Jumat (3/7/2020).

Akhmad Hadian melanjutkan, fokus utama PT LIB saat ini melakukan negosiasi ulang dengan pihak ketiga, termasuk dengan para sponsor.

Hal tersebut perlu dilakukan agar kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2 bisa berjalan dengan baik dan tanpa kekurangan.

"Termasuk kesepakatan dengan sponsor dan pihak ketiga lainnya,” tutup Akhmad Hadian.

Seperti diketahui, sebelumnya PT LIB turut mempunyai komitmen besar tetap memberikan subsidi kepada tim-tim kontestan Liga 1 dan Liga 2.

Subsidi dari PT LIB merupakan kewajiban yang harus diterima tim-tim Liga 1 dan Liga 2 setiap bulannya.

“Kompetisi akan dimulai Oktober nanti. Karena itu kami tetap berkomitmen tinggi terhadap kewajiban untuk membagikan dana subsidi kepada semua peserta Liga 1 dan Liga 2,” kata dia.

Kendati demikian, Akhmad Hadian tidak menyebut secara rinci jumlah subsidi yang akan diterima para tim Liga 1 dan Liga 2.

Sebelumnya, sempat beredar kabar subsidi tim Liga 1 dan Liga 2 akan mengalami kenaikan pada saat kondisi wabah Covid-19 seperti sekarang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved