Mabes TNI Lakukan Evaluasi Taktis Cegah Prajurit Gugur Saat Bertugas

Mabes TNI bakal melakukan evaluasi taktis guna mencegah jumlah prajurit yang gugur saat bertugas di wilayah konflik bertambah.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat menghadiri pelepasan jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (3/7/2020) 

"Satu rekannya selamat karena terkena pecahan kaca. Saat ini kesehatannya sudah pulih kesehatannya setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit," ujarnya.

Upacara pelepasan jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi di Skadron 17, Lanud Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur, Jumat (3/7/2020).
Upacara pelepasan jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi di Skadron 17, Lanud Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur, Jumat (3/7/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Dalam upacara keberangkatan yang berlangsung di Skadron 17, Lanud Halim Perdanakusuma Mayjen TNI Victor Simatupang bertindak sebagai Irup.

Jenazah Rama dibawa menggunakan pesawat C-130 Hercules TNI AU menuju Lanud Roesmin Nurjadin untuk dibawa ke rumah duka, Pekanbaru, Riau.

"Kami seluruh keluarga besar anggota TNI merasa kehilangan. Kehilangan seseorang prajurit terbaik pada misi kemanusiaan, misi kemanusiaan," tutur Hadi.

Isak Tangis Istri Serma Rama Wahyudi

Istri almarhum Serma Rama Wahyudi, Anita (36) saat diwawancarai Kompas.com di rumahnya di Jalan Garuda Sakti, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (24/6/2020).
Istri almarhum Serma Rama Wahyudi, Anita (36) saat diwawancarai Kompas.com di rumahnya di Jalan Garuda Sakti, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (24/6/2020). (KOMPAS.COM/IDON)

Sosok istri Sersan Mayor (Serma) Rama Wahyudi, Anita (32) terpukul atas kepergian suami selama-selamanya.

Suaminya yang merupakan prajurit TNI AD Detasemen Peralatan (Denpal) 1/4 Pekanbaru itu gugur dalam bertugas menjaga perdamaian di Republik Demokratik Kongo.

Kepergian Rama meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat.

Ucapan belasungkawa mengalir mulai dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Pangdam I/Bukit Barisan, Komandan Korem 031/Wira Bima, Komandan Kodim 0313/Kampar Letkol Inf Aidil Amin dan yang lainnya.

Istri almarhum Wahyudi, Anita (36) terlihat sedang duduk di sofa depan rumah.

Anita sambil mengenakan mukena ditemani beberapa keluarganya.

Air mata berlinang di wajah Anita. Dia teramat sedih dengan kepergian suami tercinta.

Sesekali ia mengusap air matanya dan berusaha untuk tegar menghadapi musibah itu. Ia pun bersedia diwawancarai Kompas.com yang datang ke rumah duka, Rabu siang.

Di mata Anita, Sersan Rama Wahyudi merupakan sosok yang bertanggung jawab.

"Dia suami yang bertanggung jawab. Dari proses melahirkan anak pertama sampai anak ketiga, dia selalu mendampingi. Dia selalu ada," aku Anita.

Lebih lanjut, Anita menjelaskan, suaminya sering pergi, namun tiba waktunya pulang ia pulang ke rumah. Wahyudi selama ini tinggal di rumah mertua bersama istri dan anak-anaknya.

Serma Rama Wahyudi saat berdinas sebagai prajurit TNI-AD
Serma Rama Wahyudi saat berdinas sebagai prajurit TNI-AD (HO/tribun medan)
Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved