Virus Corona di Indonesia

Pekerja PT Unilever yang Positif Covid-19 Terus Bertambah, Pabrik Ditutup, Begini Aksi Ridwan Kamil

Angka pekerja PT Unilever di Kawasan Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi yang terkonfirmasi positif corona bertambah

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Freepik
ilustrasi virus corona 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pekerja PT Unilever di Kawasan Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi yang terkonfirmasi positif corona bertambah.

Sebelumnya ada 19 pekerja positif, bertambah tiga sehingga menjadi 22 yang positif..

"Sebelumnya 19 kini bertambah 3 orang lagi setelah menelusuri dari kemarin ada penambahan 3," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, pada Jumat (3/7/2020).

Perusahaan PT Uniliver Sudah ditutup sejak Senin (29/6/2020 kemarin karena untuk keamanan baik lingkungan dan karyawan.

Ia menyebut, awalnya pihaknya telah melakukan swab test secara masif terhadap 200 karyawan. Kemudian bertambah berserta keluarganya 65 orang sehingga total 265 orang.

"Mereka telah dilakukan isolasi baik di rumah sakit atau wisma rujukan pemerintah," terangnya.

Dirinya menambahkan, kepada masyarakat Kabupaten Bekasi tidak perlu khawatir dan panik.

Karena tindakan yang dilakukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat di lingkungan sekitar sudah dilakukan dengan sangat ketat dan sudah sesuai dengan protokol kesehatan.

Msyarakat dihimbau juga untuk tidak perlu kahwatir mengenai kontaminasi produk, karena sejauh ini belum ada bukti transmisi penyakit melalui barang konsumen atau produk sehari-hari.

"Jadi baik selama wabah ini atau wabah yang serupa sebelumnya misalnya SARS, untuk itu kemungkinan adanya hal ini sangat kecil untuk terjadi.” tutupnya.

Berdasarkan data terakhir dari pikokabsi.bekasikab.go.id pada Jumat 3 Juli 2020 pukul 08.00, jumlah orang dalam pantauan (ODP) yang berada di Kabupaten Bekasi sebanyak 3785 orang, 3702 selesai dalam pemantauan dan 83 masih dalam pemantauan.

Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada sebanyak 1322 orang, rinciannya 1244 selesai pengawasan dan 78 masih dalam pengawasan.

Sementara pasien positif total 284, rinciannya 224 sembuh, 20 meninggal, 22 di rawat di rumah sakit, dan 18 isolasi mandiri.

Orang tanpa gejala (OTG) ada sebanyak 1543, 1463 selesai pemantauan dan 80 dalam pemantauan.

Pabrik ditutup

PT Unilever Indonesia di Kawasan Industri Jababeka Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ditutup sementara.

Hal itu menyusul adanya temuan sebanyak 19 orang pekerja yang terpapar covid-19.

Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso mengatakan kesehatan dan keselamatan karyawan adalah prioritas utama.

Oleh karena itu, pihak perusahaan bekerjasama untuk melakukan tindakan mitigasi dalam pencegahan penyebaran covid-19.

Sehingga ketika diketemukan satu pekerja positif corona, langsung dilakukan penutupan dan pemeriksaan pekerjanya.

“Operasional segera kami tangguhkan begitu mendapat kabar tersebut, untuk berfokus menerapkan berbagai langkah preventif dalam upaya menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan," katanya dalam keterangan yang diterima, pada Kamis (2/7/2020).

Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh yang diberikan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi.

Sejak awal perusahaan selalu berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan pemerintah dan otoritas terkait.

"Kami percaya bahwa kemitraan yang kuat dengan otoritas terkait dan transparansi merupakan kunci dalam upaya kami menjaga situasi agar tetap terkendali. Maka begitu ada kasus pertama langsung kami laporkan dan lakukan tracking," ungkapnya.

Unilever secara global memiliki protokol yang tegas dalam menangani kasus covid-19, dan kebijakan ini diterapkan pada seluruh kantor dan pabrik Unilever di 180 negara, termasuk di Indonesia.

Sancoyo menerangkan sejak awal pandemi, pihakny telah melakukan zonasi pada kompleks pabriknya.

Kompleks pabrik Unilever Cikarang terdapat beberapa gedung dengan protokol pemisahan zona kerja dan area produksi yang ketat.

Karyawan hanya diperbolehkan bekerja di zona masing-masing, dan tidak dapat melintas zona kerja dan area produksi untuk alasan apapun.

"Yang positif itu karyawan di bagian engineering gedung TBB. Itu sementara tidak beroperasi dan seluruh pekerja dibagian itu di tes swab," katanya.

Ia memastikan produk aman karena berbeda zona dan tidak akan menganggu pasokan ke kosumen.

“Kami akan terus memastikan semua standar keselamatan dan kesehatan kerja di pabrik kami terpenuhi sebelum kami kembali pada operasional normal," terangnya.

"Kami memahami bahwa produk kami merupakan bagian penting dalam keseharian konsumen oleh karena itu perlu kami sampaikan bahwa hal ini tidak akan mempengaruhi pasokan kepada konsumen.

"Stok yang ada di gudang kami maupun di gudang distributor dan pelanggan masih mencukupi," tandasnya.

Sebelummya, Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan bahwa 19 buruh yang positif Covid-19 merupakan dari Perusahaan Unilever di Kawasan Industri Jababeka Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Dapat Surat Menyentuh Hati dari Kana dan Kala Jelang Melahirkan, Zaskia Adya Mecca: Bikin Nangis

Bek Asing Persita Tangerang Akui Belum Temui Striker Sulit

Dimulai Besok, Simak Jadwal PPDB Zonasi Bina RW Sekolah

Pemkab Bekasi Perpanjang PSBB Proposional Hingga 16 Juli 2020

Gaji Dipotong, Eks Persija Bongkar Tabungan Untuk Bertahan Hidup

"19 positif dari Unilever Cikarang," singkat Alamsyah melalui pesan Whatsapp, pada Kamis (2/7/2020).

Alamsyah menjelaskan saat ini perusahaan itu ditutup sementara dan sebanyak 800 pekerjanya juga di rumahkan sementara.

"Total 800 karyawan, perusahaan tutup sementara," ucapnya.

Alamsyah mengungkapkan awalnya salah satu orang pekerjanya sakit dan dari hasil tesnya positif corona.

Dari situ, langsung dilakukan tracking ke ratusan pekerja di perusahaan tersebut. Hasilnya hingga saat ini ada 19 pekerja positif corona.

"Ada karyawannya yang sakit satu orang, kemudian kita tracking. Hingga sekarang 19 positif corona," jelasnya.

Adapun penyebab satu karyawan itu terpapar Covid-19, Alamsyah memperkirakan usai pergi perjalanan luar daerah.

"Tapi lagi pendalaman, kemungkinan itu abis perjalanan," kata dia.

Aksi Ridwan Kamil

Kasus positif Covid-19 klaster industri di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bertambah menjadi 22 karyawan.

Pabrik tersebut masuk perusahaan Unilever di kawasan Industri Jababeka, Cikarang.

Jumlah kasus positif Covid-19 di klaster industri diketahui terus bertambah dari sebelumnya hanya 19 orang.

Gubernur Ridwan Kamil menyatakan sudah menangani kasus itu dengan menurunkan tim dari Jawa Barat, selain tim dari Pemkab Bekasi.

"Sudah direspon dgn cepat oleh tim gugus tugas provinsi dan kab Bekasi. Insya Allah bisa kami lokalisir. Pabrik ditutup. Dan ini menjadi peringatan agar industri besar rajin melakukan random samping test PCR secara mandiri. #covidjabar," kata Ridwan Kamil melalui akun twitternya @Ridwankamil

Pernyataan itu ia sampaikan setelah memperoleh pertanyaan netizen @alchudriysaid

Kang, Mohon kluster baru dari Pabrik di Cikarang dapat ditanggulagi secara cepat, sudah 21 yang Positif, jangan sampai menyebar seperti cluster sampoerna di Surabaya dan menjadi menahun seperti saat ini, tolong respon cepatnya

Jumlah 22 karyawan yang kini dinyatakan positif sedang dalam perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Bekasi, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, untuk sementara aktivitas pabrik terpaksa ditutup, dan merumahkan 265 karyawan. (Warta Kota)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved