Ahok Diisukan Jadi Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir, Ternyata Segini Kekayaan Ayah Nicholas Sean
Beredar di media sosial jika Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bakal diangkat menjadi Menteri BUMN menggantikan Erick Thohir.
Penulis: Suharno | Editor: Erik Sinaga
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia juga menepis isu tersebut.
Di dalam laman resminya, Kominfo menjelaskan bahwa isu tersebut adalah salah.
"Faktanya, Menteri BUMN saat ini masih dijabat Erick Thohir dan belum ada pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo soal perombakan kabinet (reshuffle). Artikel serupa dimuat di situs Suaranasional.com. Dari isi berita tersebut, tidak ada sumber yang jelas informasi mengenai kabar mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Menteri BUMN", tulis Kominfo dalam laman resminya, Kamis (2/7/2020).
Lihat Videonya:
Presiden Jokowi Lontarkan Reshuffle Kabinet
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo Jokowi marahi menteri Kabinet Indonesia Maju, saat Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung secara tertutup, 18 Juni 2020.
Jokowi marahi menteri dan meminta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju bekerja lebih keras di masa pandemi Covid-19.
Presiden Joko Widodo meminta para menteri tidak mengeluarkan kebijakan yang biasa-biasa saja karena kondisi Indonesia yang sedang krisis.
Bahkan saat Jokowi marahi menteri, dirinya juga mengancam akan membubarkan lembaga hingga reshuffle kabinet.
Berikut ini isi lengkap pidato Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna yang baru dikeluarkan oleh Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6/2020).
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua.
Yang saya hormati bapak Wakil Presiden, para menko, para menteri.
Yang saya hormati seluruh ketua dan pimpinan lembaga yang hadir yang tidak bisa saya sebut satu per satu.
Bapak ibu sekalian yang saya hormati, suasana dalam tiga bulan ke belakang ini dan ke depan, mestinya yang ada adalah suasana krisis.
Kita juga mestinya semuanya yang hadir di sini sebagai pimpinan, sebagai penanggung jawab, kita yang berada di sini ini bertanggung jawab kepada 260 juta penduduk Indonesia.