Digerebek Satpol PP, Manajemen Diskotek Top One Jakarta Barat Klaim Hanya Sedang Cek Sound
Manajemen Diskotek Top One membantah saat digerebek pada Jumat (3/7/2020) lalu mereka sudah beroperasi.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN - Manajemen Diskotek Top One Jakarta Barat membantah saat digerebek pada Jumat (3/7/2020) lalu mereka sudah beroperasi.
Humas Diskotek Top One, Max Andri berdalih sewaktu penggerebekan, mereka sedang melakukan cek sound.
“Itu kan cek sound karaoke karena sudah tiga bulan enggak dipakai. Diskotek belum bisa dicek sound karena banyak kabel putus dimakan tikus. Lagi pula belum ada teknisi untuk betulin,” ujar Andri saat dikonfirmasi, Senin (6/7/2020).
Lebih lanjut, saat digerebek Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) dan Satpol PP, Andri menyebut kondisi ruang diskotek gelap gulita tanpa listrik.
• Etty Toyib Bebas Hukuman Mati di Arab Tiba di Bandara Soekarno-Hatta; Enggak Merasa Bersalah
"Kemarin tuh ruang diskotek gelap gulita karena takut nyalain nanti korslet," ujarnya.
Andri menyebut pengecekan sound dilakukan manajemen karena ada informasi tempat hiburan akan kembali dibuka di PSBB masa transisi.
"Kemarin itu cek sound karena batas PSBB kan mau habis, ya siap-siaplah. Intinya ga ada bill penjualan minuman segala," kata Andri.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Parekraf dan Satpol PP Jakarta Barat menggerebek Diskotek Top One pada Jumat (3/7/2020) pagi.
• Kemenkeu Buka Suara Pencairan Gaji ke-13 PNS, TNI dan Polri Tahun 2020, Simak Besaran per Golongan
Hasilnya ada sekitar 100 orang terdiri dari pria dan wanita yang berhasil terjaring.
Mereka diamankan dari berbagai titik diskotek, mulai dari ruang karaoke, kamar, tangga darurat hingga atap.
Mereka disinyalir adalah para pemandu lagu serta pengunjung yang sejak malam berada di dalam diskotek.
Kepala Seksi Pengawasan Hiburan dan Rekreasi Bidang Industri Pariwisata Disparekraf Ivan mengatakan, penggrebekan dilakukan karena diskotek Top One nekat beroperasi di PSBB masa transisi.
• Deniel Farfar, Anak Buah John Kei yang Paling Banyak Berperan Menyerang Komplotan Nus Kei
Setelah digerebek, Satpol PP menyegel diskotek itu agar tak kembali beroperasi sementara.