Keributan di Green Lake City

Polisi Masih Lakukan Pengejaran Terhadap 8 Anak Buah John Kei

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan sampai saat ini masih ada 8 orang anggota kelompok John Kei yang masih buron

Editor: Muhammad Zulfikar
Kolase TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim/Warta Kota/Nur Ichsan
Polisi menggiring John Kei setelah dihadirkan bersama anggota kelompoknya dalam rilis perkara yang dipimpin Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2020). John Kei bertanggung jawab dalam kasus permufakatan jahat, penganiayaan dan pembunuhan berencana terhadap Nus Kei dan anak buahnya, ER. ER tewas di Kosambi, Cengkareng, Minggu (21/6/2020). (inset) Petugas kepolisian berjaga-jaga usai olah tempat kejadian perkara di rumah kluster Australia, Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (22/6/2020). WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan sampai saat ini masih ada 8 orang anggota kelompok John Kei yang masih buron, Senin (6/7/2020).

Mereka yang buron itu diduga terlibat dalam kasus pembacokan dan penyerangan ke rumah Nus Kei di Perumahan Green Lake, Tangerang.

"Sampai saat ini jumlah tersangka dalam kasus pembacokan dan penyerangan ke Perumahan Green Lake, Tangerang, adalah 37 orang. Masih ada 8 orang lainnya yang buron dan diburu," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (6/7/2020).

Sebelumnya Yusri menyebutkan ada 39 anak buah John Kei, termasuk John Kei sendiri yang diamankan pihaknya.

Namun dari 39 orang itu, dua diantaranya dibuat LP terpisah karena ternyata tidak terlibat dalam penyerangan ke rumah Nus Kei di Perumahan Green Lake, Tangerang dan pembacokan di Duri Kosambi, Jakarta Barat.

Dua orang itu dijerat dengan UU Darurat karena dari tangan mereka didapati senjata api dan airsoft gun.

Yusri menuturkan dari 39 orang itu, empat orang diantaranya menyerahkan diri ke polisi.

"Karena takut menjadi sasaran balik, atau keluarganya menjadi sasaran, ada 4 pelaku penyerangan dan pembacokan yang menyerahkan diri ke polisi," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (29/6/2020).

Yang pertama katanya adalah SR (35) alias Teco dan menyerahkan diri ke Mapolresto Depok, Rabu (24/6/2020).

SR ikut membacok korban tewas yakni YDR di Kosambi, serta ikut pula membacok AR yang empat jarinya putus.

"Ia berperan bersama 5 orang lainnya di Kosambi, Cengkareng," kata Yusri.

Menurutnya SR tinggal di kawasan Pondok Gede, Bekasi.

"Ia kabur dari rumahnya di Pondok Gede, Bekasi, ke Depok karena ketakutan. Di Depok ia tinggal di rumah pamannya," kata Yusri.

Yusri menjelaskan saat berada di rumah pamannya di Depok, SR takut keluarganya di Bekasi menjadi sasaran serangan balik kelompok Nus Kei.

"SR ini makin ketakutan terutama atas keselamatan keluarganya di Pondok Gede.

"Sehingga saat berada di rumah pamannya di Depok, SR menyerahkan diri ke Polrestro Depok," ujar Yusri.

Dengan menyerahkan diri ke Polrestro Depok, kata Yusri, SR berharap keluarganya tidak jadi sasaran balas dendam atau serangan balik.

Yang kedua kata Yusri adalah MAN alas Ayamo pemilik senpi jenis colt USA Cal 22 Nomor Seri H 12476 yang ditembakkan saat menyerang rumah Nus Kei.

"Ayamo yang merupakan pemilik senpi Colt ini menyerahkan diri ke Subdit Resmob Polda Metro Jaya, kemarin," kata Yusri.

Dari tangan Ayamo katanya turut diamankan senpi colt miliknya berikut, 10 peluru caliber 22, 1 celana levis merek Fallas dan 1 kaos oblong warna hitam.

Pelaku ketiga yang menyerahkan diri kata Yusri adalah PM (39) alias Oscar.

Oscar berperan dalam penyerangan di rumah Nus Kei di Tangerang.

"Ia menyerahkan diri saat berada di Cikarang, Bekasi. Ia menelepon petugas dan meminta dijemput saat menyerahkan diri," kata Yusri.

Selain itu kata Yusri, pelaku keempat yang menyerahkan diri adalah ARK alias G.

"ARK ini menyerahkan diri ke Polres Jaktim.

Ia berperan mengendarai mobil Innova dan menabrak seorang petugas sekuriti saat penyerangan ke rumah Nus Kei di Perumahan Green Lake, Tangerang," katanya.

Jadi kata Yusri dari 39 anak buah John Kei yang ditahan itu, empat orang diketahui menyerahkan diri karena merasa ketakutan menjadi sasaran balik.

Update, Polisi Sudah Amankan 39 Orang Kelompok John Kei, 8 Orang Masih Buron

Polda Metro Jaya kembali berhasil mengamankan anak buah John Kei yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan dan pembacokan.

UPDATE Covid-19 di Indonesia Senin 6 Juli 2020, Positif Tambah 1.209 Orang Total Terinfeksi 64.958

Karangan Bunga Bernada Sindiran Terkait Kisruh PPDB Hiasi Balai Kota DKI Jakarta

Tak Hanya Rusak Kantor, 5 PPSU Kelurahan Bangka Aniaya 6 Petugas PJLP Lingkungan Hidup Mampang

Sebelumnya anak buah John Kei menyerang ke rumah Nus Kei di Perumahaan Green Lake, Tangerang dan melakukan pembacokan terhadap dua kerabat Nus Kei di Duri Kosambi, Cengkareng, satu orang tewas dan satu lainnya mengalami luka empat jari tangannya putus.

Pihak Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan ada empat tambahan anak buah John Kei yang kembali berhasil diamankan pihaknya sampai Senin (29/6/2020).

"Sehingga totalnya ada 39 orang anak buah JK yang kami amankan. Namun dari 39 itu, 2 orang dengan LP terpisah karena tidak terlibat dalam penyerangan ke Green Lake dan pembacokan di Kosambi," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (29/6/2020).

Kedua orang itu katanya tetap ditahan meski tak terlibat karena dari tangan mereka didapati senjata api ilegal sehingga dikenakan UU Darurat.

Keduanya adalah MR dan TH. Dari rumah MR di Jalan Sentani Raya, Kelapa Dua, Tangerang, didapati satu buah senjata api jenis pistol merk Baretta MOD 92FS, 1 unit magazine dan 4 butir peluru.

"Lalu dari kediaman TH didapati senjata airsoft gun. Keduanya sama, awalnya mereka terlibat dalam pembacokan dan penyerangan ke rumah Nus Kei. Setelah didalami ternyata keduanya tak terlibat," kata Yusri.

Sehingga kepada keduanya dibuat LP baru terkait UU Darurat karena kepemilikan senjata api ilegal.

Selain itu kata Yusri dari 39 anak buah John Kei yang ditahan itu, empat orang diketahui menyerahkan diri karena merasa ketakutan menjadi sasaran balik.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Calvijn Simanjuntak mengatakan dari pendalaman dan penyelidikan sedikitnya diduga ada 47 tersangka dalam kasus perencanaan dan permufakatan jahat di dua lokasi penyerangan kelompok John Kei ini yakni di Perumahan Green Lake, Tangerang dan di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Dari dugaan 47 tersangka itu, sudah ada 39 orang yang ditahan dimana dua dalam LP terpisah.

Jadi masih ada sekitar 8 DPO lagi. Jumlah ini bisa bertambah, tergantung hasil pemeriksaan tersangka baru yang kami amankan," kata Calvijn.

Ternyata Masih Ada 10 Orang Anak Buah John Kei yang Buron dan Diburu Polisi

Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan sampai Kamis (25/6/2020) untuk sementara ini masih ada 10 orang anak buah John Kei buron dan dalam pengejaran polisi.

Mereka terlibat dalam penyerangan di rumah Nus Kei di Perumahan Green Lake City, Tangerang, serta pembacokan yang menewaskan Yustus atau YDR di Cengkareng, Minggu (21/6/2020).

Sementara total tersangka dalam kasus ini sampai Kamis yang berhasil diamankan mencapai 32 orang termasuk John Kei sendiri.

"Yang masih buron dan dalam pencarian totalnya ada 10 orang sampai saat ini," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/6/2020).

Dari 10 orang yang buron itu kata dia, 9 orang yang terlibat dalam penyerangan rumah Nus Kei di Perumahan Green Lake City, Tangerang, dan satu orang terlibat dalam pembacokan yang menewaskan YDR serta melukai AR hingga 4 jarinya putus di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Kami masih kejar mereka yang 10 orang ini, dengan mendalami dari saksi dan tersangka," kata Yusri.

Sebelumnya, meski tak terlibat dalam aksi pembacokan yang menewaskan Yustus Dorwing Rahakbau (YDR) dan aksi penyerangan ke rumah Nus Kei di Perumahan Green Lake City, Tangerang, Minggu (21/6/2020) lalu, salah seorang anak buah Joh Kei berinisial JR juga turut diamankan tim penyidik Polda Metro Jaya dari kediamannya di Kelapa Dua, Tangerang, Rabu (24/6/2020).

JR diamankan karena di kediamannya di dapati sepucuk senjata api revolver rakitan.

"Awalnya dari pendalamam 30 tersangka diduga JR ini terlibat dalam pembacokan dan penyerangan ke rumah Nus Kei. Setelah didalami lagi ternyata dia tak terlibat," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/6/2020).

Namun kata dia, JR tetap diamankan dan ditahan karena dari kediamannya didapati senjata api.

"Jadi kepada JR ini dibuat LP baru terkait UU Darurat karena kepemilikan senjata api ilegal," kata Yusri.

Sebelumnya Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian mengatakan pihaknya berhasil membekuk satu anak buah John Kei, pelaku penembakan sebanyak 7 kali, saat mereka menyerang kediaman Nus Kei di Perumahan Green Lake City, Tangerang, Minggu (21/6/2020) lalu.

Pelaku yang dibekuk berinisial J dan diamankan di kawasan Puncak, Bogor, Kamis (25/6/2020) pagi.

J diamankan bersama senjata api (senpi) yang digunakannya saat melakukan penembakan ke udara di Perumahan Green Lake City, Tangerang hingga satu peluru mengalami rikoset dan melukai jari kaki pengemudi ojek online.

"Pelaku berinisial J kami amankan dari Puncak, Bogor, Kamis pagi tadi, berikut senjata api yang digunakannya saat menyerang di Green Lake City, Tangerang," kata Jerry kepada Warta Kota di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/6/2020).

Dari tangan J katanya diamankan pula barang bukti senpi jenis revolver rakitan asal Palembang.

Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus juga menuturkan bahwa satu anak buah John Kei, pelaku pembacokan Yustus Dorwing Rahakbau (YDR) di Duri Kosambi, Cengkareng, Minggu (21/6/2020) lalu, yang sempat buron, akhirnya menyerahkan diri ke Mapolrestro Depok, Rabu (24/6/2020).

Pelaku yang menyerahkan diri itu kata Yusri adalah berinisial TR.

"Dari pengakuannya, TR ini turut serta membacok korban YDR hingga tewas. Sehingga ia menyerahkan diri ke Polrestro Depok kemarin," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/6/2020).

Ini berarti kata Yusri, dari enam pelaku pembacokan terhadap YDR hingga tewas dan AR hingga luka-luka di Duri Kosambi, Cengkareng, Minggu (21/6/2020) lalu, masih ada satu yang buron.

"Untuk peristiwa di Kosambi, yang buron tinggal satu orang yakni inisial M," kata Yusri. (bum)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Polisi Sebut Ada 8 Anggota Kelompok John Kei yang Masih Buron

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved