Fakta Kakak di Kalbar Perkosa Adik Kandung hingga Hamil, Korban Depresi Dapat Perundungan dari Warga
Tak hanya menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan kakak kandung, remaja berusia 13 tahun itu juga mendapat perundungan dari warga.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Kepada pelaku, korban sempat menyampaikan ketakutannya kalau sampai hamil.
Tapi, lagi-lagi pelaku mengatakan bahwa, sama-sama saudara tidak akan hamil dan tetap melakukan perbuatannya.
"Kalau saudara tidak akan hamil," kata AN seperti disampaikan Terry.
• Modus Kakak Setubuhi Adik Kandung hingga 10 Kali, Pelaku Bisiki Korban: Kalau Saudara Gak akan Hamil
Tergiur Kemolekan Sang Adik
Kepada polisi, AN mengaku nekat mendatangi korban karena tergiur kemolekan adiknya yang saat itu sedang tertidur pulas.
Pelaku bahkan berkilah bahwa hal itu dilakukan atas dasar rasa sayang kakak terhadap adik.
“Saat melakukan perbuatannya pelaku mengatakan ‘abang sayang sama adek, abang enggak bisa jauh dari adek’,” ucap Terry menirukan pengakuan pelaku.

Korban Dapat Perundungan dari Warga
Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah Kalimantan Barat (KPPAD Kalbar) Eka Nurhayati mengatakan, remaja putri berusia 13 tahun, korban pemerkosaan kakak kandung, mengalami depresi mendalam.
Hal itu lantaran korban tetap ingin melanjutkan sekolahnya tapi mendapat perundungan dari masyarakat setempat.
Eka tidak merinci perundungan apa yang diterima korban.
Namun, mereka telah memutuskan untuk menyekolahkan korban di Kota Pontianak.
• Sebelum Ditahan, Vicky Prasetyo Sempat Kirim Voice Note ke Raffi Ahmad, Ini Isinya
“Korban ini mau lanjut sekolah menengah pertama (SMP), tapi dia sempat mendapat perundungan dari masyarakat, jadi akan kita pindahkan ke Pontianak," kata Eka, Senin (6/7/2020).
Selain itu, depresi korban juga karena sempat hamil empat bulan dan akhirnya keguguran.
Korban mengalami pendarahan, dan saat di bawa ke rumah sakit, korban mengalami keguguran.