Kakek Pengemudi Ojek Duel Lawan Begal
Gulat dengan Begal, Kakek Pengojek Pangkalan Sempat Tak Sadar Ditusuk
Adrenalin Matsanih (63) saat bergulat dengan pelaku begal motornya di Jalan Cakra Buana, Kelurahan Kalisari tampaknya terlalu memuncak.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Adrenalin Matsanih (63) saat bergulat dengan pelaku begal motornya di Jalan Cakra Buana, Kelurahan Kalisari tampaknya terlalu memuncak.
Meski pelaku, Agit Nurhafidin sudah menusuk punggung kirinya dengan pisau, kakek tiga cucu itu justru terlambat menyadari luka.
Dadang, warga RW 04 Kelurahan Kalisari yang ikut menangkap pelaku mengatakan Matsanih awalnya mengira hanya dipukul oleh pelaku.
"Setelah pelaku ditangkap warga tanya korban luka apa enggak. Kata dia kerasa punggungnya dipukul saja, pas bajunya dibuka ternyata darah ngucur," kata Dadang di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (9/7/2020).
Warga setempat yang keluar rumah setelah mendengar teriakan tolong berulang kali korban pun tak menyangka Matsanih terluka.
Saat kejadian sekira pukul 03.00 WIB tadi mereka mendapati Matsanih berusaha menahan laju motor Honda Beatntya yang dirampas Agit.
"Sempat terseret beberapa meter, makannya kaki korban baret kena aspal. Malah pas warga menangkap pelaku dia bangun dan ikut mukulin juga, namanya emosi," ujarnya.
Dadang menuturkan luka tusuk diderita pengojek pangkalan depan RS Haji sempat menyulut kembali emosi warga yang sudah reda.
Terlebih saat warga menemukan sebilah pisau dekat lokasi yang sudah berlumur darah kakek tiga cucu warga Kelurahan Lubang Buaya itu.
"Sama warga langsung dipukulin lagi, karena pas awal ketangkap dia juga melawan dan nyoba kabur. Pas diperiksa sih enggak bawa sajam lain selain pisau tadi," tuturnya.
Kanit Reskrim Polsek Pasar Rebo Iptu Slamet Suprihadi mengatakan Agit kini sudah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan.
Dia terbukti melakukan tindak pidana sesuai pasal 365 KUHP tentang pencurian disertai kekerasan (Curas) dengan modus jadi penumpang ojek.
"Ancaman hukumnya di atas lima tahun penjara. Untuk korban sekarang sudah dalam penanganan medis di RS Polri Kramat Jati, masih dirawat," kata Slamet.
Punggung Kena Tusuk
Perlawanan Matsanih (63) di Jalan Cakra Buana, Kelurahan Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, membuat pembegalnya berhasil diringkus warga.
Padahal saat itu punggung kiri kakek tiga cucu ini sudah ditusuk pisau oleh pelaku Agit Nurhafidin.
Namun, pengojek pangkalan di depan Rumah Sakit Haji Pondok Gede ini tetap melawan begal yang hendak merampas motornya.
"Dia kalau narik, ibaratnya 24 jam. Pas kejadian dibegal sekira pukul 03.00 WIB," kata Duloh di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (9/7/2020).
"Cuman dia sendiri di pangkalan. Enggak ada yang lain," sambung dia.
• Eks Tukang Jahit Keliling Manfaatkan Halte Mati dekat Pelabuhan Sunda Kelapa Jadi Tempat Cari Uang
Dari sekitar enam pengojek pangkalan depan Rumah Sakit Haji Pondok Gede, hanya Matsanih yang paling getol mencari penumpang agar dapurnya ngebul.
Dini hari yang menjadi waktu rawan kriminalitas dan jauhnya jarak, kerap tak dihiraukan Matsanih.
Warga Kelurahan Lubang Buaya sudah lama menjadi tukang ojek pangkalan di depan Rumah Sakit Haji Pondok Gede.
"Polisi yang datang ngasih tahu ke pangkalan bilang kalau dia sempat melawan," ucap Duloh.
"Jadi motornya enggak berhasil dibawa, pelaku juga ketangkap," ia menambahkan.
Sebagai rekan seprofesi dan sahabat, Duloh sudah kerap memperingatkan Matsanih agar lebih waspada saat narik ojek.
Terlebih, tukang ojek kerap jadi sasaran empuk pelaku kriminal, termasuk begal dengan modus jadi penumpang.
• Cerita Pemulung di Gunung Sampah Bantargebang, Kadang Dapat Dolar Hingga Emas Batangan
"Saya sama dia udah sekitar 30 tahun lebih ngojek, dari pas Rumah Sakit Haji masih dibangun."
"Ini pertama kalinya dia jadi korban kasus kriminal. Dulu pernahnya jatuh pas narik," tuturnya.
Sekarang ia belum bisa membesuk Matsanih di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Duloh berharap kondisi sahabatnya lekas membaik dan bisa beraktivitas.
Dia juga berharap pelaku berhasil diringkus warga berkat perlawanan Matsanih dapat hukuman setimpal atas perbuatannya.
"Dibui yang lama lah itu pelakunya, biar jera," pinta Duloh.
Selama mengojek, Duloh pernah menjadi korban hipnotis penumpangnya.
"Motor saya dibawa kabur sama penumpang," lanjut Duloh.
Tahu dari Polisi
Duloh tahu sahabatnya itu jadi korban begal dari polisi yang datang ke pangkalan.
• Bocah 7 Tahun Hampir Jadi Korban Penculikan Modus Bekap Pakai Tisu di Depok, Polisi: Sukmajaya Rawan
Ia kaget ketika pukul 06.00 WIB ada empat personel Polsek Pasar Rebo datang ke pangkalan ojek Asrama Haji Pondok Gede.
"Untuk kronologisnya bagaimana saya kurang tahu. Tapi keterangan dari polisi begitu," beber dia.

Mereka hendak menyampaikan kabar bahwa Matsanih jadi korban begal.
Polisi ini memberitahukan kondisi Matsanih secara langsung ke keluarga, karena Matsanih tak ada ponsel.
"Tadi keluarganya sama polisi sudah ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati," tuturnya.
Duloh tak mengetahui identitas pelaku karena saat itu ia belum sampai pangkalan ojek.
"Saya sampai pangkalan pukul 04.00 WIB, dia (Matsanih) enggak ada."
"Saya pikir masih narik, enggak tahunya jadi korban begal," lanjut Duloh.
Kanit Reskrim Polsek Pasar Rebo Iptu Slamet Suprihadi mengatakan Agit berupaya merampas motor dengan menusuk Matsanih.
Dia berpura-pura sebagai penumpang yang minta diantar dari Rumah Sakit Haji ke Kalisari.
• Viral Masker Editan di Baliho Forkopimda Kota Depok, Kadiskominfo Bereaksi
Beruntung, aksi pelaku berhasil digagalkan.
"Walaupun tertusuk korban berusaha mempertahankan motornya dengan cara memegangi bagian belakang motor lalu berteriak meminta tolong ke warga," kata Slamet.
TONTON JUGA: