''Kalau Orang Waras, Tidak Akan Tega Melakukan Perbuatan Sebejat dan Senekat Ini''

Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Himawan sampai geleng-geleng kepada dengar pengakuan pria bernama asli, Moch Tohir (27).

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
surya/galih lintartika
Ifa Maulaya dan Moch Tohir, pembunuh bocah berusia 5 tahun saat digelandang di Mapolres Pasuruan, Rabu (8/7/2020) 

"Setelah dipastikan meninggal dunia, tersangka baru pergi. Dari analisa medis, korban ini meninggal karena gagal atau kesulitan bernafas, itu karena kepalanya dibenamkan air. Ada juga luka lebam di kepala bagian belakang karena dipukul kayu," sambungnya.

Sempat takut dengan orangtua RR

Moch Tohir mengaku sempat takut dengan orangtua RR hingga akhirnya memutuskan untuk melalukan pembunuhan

"Makanya saya bunuh setelah saya rampas perhiasannya, kalau tidak, saya takut sama orang tua dia (korban)," ujar Moch Tohir.

Moch Tohir yang baru menikah 2 minggu ini mengaku, tak puas dan ingin merasakan sensasi berhubungan seks dengan orang lain.

Ariel Tatum Tunjukkan Cincin di Jari Manisnya saat Ditanya Soal Asmara, Billy Syahputra: Ku Menangis

Untuk memeriksa kejiwaaan kedua tersangka, polisi akan melibatkan ahli psikologi.

"Nanti akan kami libatkan ahli psikologi," kata Rofiq.

Dalam kasus ini, Rofiq menegaskan, pihaknya menerapkan tiga pasal sekaligus.

Pasal itu berkaitan dengan kejahatan pembunuhan berencana, persetubuhan dan perampasan perhiasan.

(TribunJakarta/Surya)

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved