Perempuan Lompat dari Hotel
Perempuan 32 Tahun Lompat dari Lantai 13 Hotel, Orangtua Terisak Ungkap Ini Saat Didatangi Polisi
Seorang perempuan berinisial SS diduga melompat dari lantai 13 sebuah hotel di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (8/7/2020).
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muji Lestari
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Seorang perempuan berinisial SS diduga melompat dari lantai 13 sebuah hotel di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (8/7/2020) sekira pukul 10.00.
SS, 32 tahun, jatuh di atas kanopi hotel tersebut. Perempuan itu pun harus meregang nyawa.
Beberapa jam setelah kejadian, polisi mendatangi kediaman SS di kawasan Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan.
Ketua RT setempat bernama Syafi'i mengatakan, dua personel polisi yang mengaku dari Polsek Cilandak mengunjungi rumahnya sekitar pukul 12.30.
Ketika itu, Syafi'i yang tengah santap siang ditanyai lokasi kediaman SS.
Ia langsung menunjukkan alamat kediaman SS, yang ternyata hanya berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya.
"Makanan saya belum habis langsung saya tinggal. Polisi nggak bilang ada apa, cuma tanya alamat itu. Ya saya langsung arahkan ke sana," ujar Syafi'i saat ditemui di rumahnya.
Sesampainya di kediaman SS, polisi masuk menemui anggota keluarga.
Sementara Syafi'i dan Ketua RW setempat menunggu di depan gerbang.
"Saya sama Pak RW nggak ikut masuk, cuma polisi yang ngobrol di dekat garasi. Di situ ada orangtuanya (SS)," ujar dia.
TribunJakarta.com sempat menyambangi kediaman SS sekitar pukul 15.30.
Perempuan 32 tahun itu tinggal di salah satu perumahan elite di kawasan Cipete.
Di sana, seorang wanita yang mengaku asisten rumah tangga (ART) datang menyambut.
Namun, ketika ditanyai perihal SS, wanita tersebut tampak menghindar.
Tak lama kemudian, muncul seorang wanita lainnya dari balik jendela rumah.
"Maaf, tolong beri kami privasi," ujar wanita tersebut dengan nada terisak dan mata yang terlihat sembab.
Menurut ART, wanita itu merupakan kakak dari SS.
ART itu mengatakan jenazah SS sudah dibawa ke rumah duka.
Hanya saja, ia tidak mengetahui lokasi rumah duka tersebut.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Cilandak Kompol Martson Marbun membenarkan bahwa ia sempat mendatangi kediaman SS.
Marbun datang bersama seorang anggotanya, ditemani Syafi'i dan Ketua RW setempat.
Ia mengaku sempat bertanya beberapa hal terkait peristiwa di hotel Tanah Abang kepada orangtua SS.
"Mereka (orangtua) hanya menangis," kata Marbun kepada TribunJakarta.com.
Marbun kemudian bertanya masalah yang dialami SS hingga membuatnya diduga melompat dari lantai 13 hotel di Tanah Abang.
Namun, menurut Marbun, pihak keluarga justru tidak menyangka peristiwa nahas itu bakal terjadi.
"Perasaan saya tidak ada masalah apa-apa, utang juga nggak ada," ujar Marbun menirukan jawaban orangtua SS.
Mendengar jawaban itu dan melihat orangtua SS yang terus menangis, Marbun dan anggota memutuskan untuk meninggalkan lokasi.
Hingga kini, kepolisian dari Polsek Metro Tanah Abang masih mendalami motif SS yang diduga melompat dari lantai 13.
"Motifnya masih kami dalami. Barang bukti berupa kamera CCTV akan kami selidiki dan lihat juga nanti," kata Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Raden Muhammad Jauhari.
Dua orang saksi pun telah dimintai keterangan, yakni pegawai restoran di lantai 13 dan staf hotel tersebut.
Aktivitas Korban di Restoran Sebelum Lompat
Seorang wanita melompat dari lantai 13 sebuah hotel di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (8/7/2020).
Detik-detik tewasnya wanita tersebut diceritakan saksi mata yakni pegawai hotel kepada polisi.
Wanita tersebut lalu terjatuh di kanopi hotel tersebut.
"Masih kami dalami, ini sedang proses penyelidikan," kata Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Raden Muhammad Jauhari, saat dihubungi, Rabu (8/7/2020).
Jauhari melanjutkan, kini lokasi terjatuhnya perempuan tersebut telah dipasang garis polisi.
"Sudah digaris polisi. Ada anggota di sana sedang menyelidik kasusnya," ucap dia.
Belum diketahui pasti ihwal motif kasus tersebut.
"Belum tahu motifnya apa, masih didalami oleh petugas," tegas Jauhari.
Dia menambahkan, kejadian tersebut diperkirakan pukul 10.00 WIB.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, sejumlah anggota polisi berpakaian bebas tampak berjaga-jaga pada tempat kejadian.
Usia Sekira 32 Tahun

Polisi menduga perempuan yang tewas di hotel kawasan Jakarta Pusat, melompat dari lantai 13 tempat penginapan tersebut.
Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Raden Muhammad Jauhari, mengatakan korban berinisial SS yang berusia sekira 32 tahun.
"Kejadiannya pukul 10.00 WIB. Kami cek TKP bahwa benar ditemukan seorang mayat perempuan usia kurang-lebih 32 tahun dalam posisi tergeletak di atap lobi hotel," jelas Jauhari, saat dihubungi, Rabu (8/7/2020).
Polisi pun telah memeriksa lokasi kejadian.
Total ada dua saksi dimintai keterangan oleh kepolisian.
"Dari olah TKP, bersama tim dan saksi-saksi yang ada, korban ini setelah sarapan," tutur Jauhari.
"Dia sarapannya di lantai 13 resto, saksi melihat posisinya meloncat kebawah," sambungnya.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki motif dan kronologi lengkap ihwal kasus tersebut.
"Motif dan kronologi korban loncat, kami masih dalami. Menunggu proses penyelidikan," tutup dia.
Sempat Sarapan di Restoran

Polisi masih menyelidiki motif perempuan yang diduga melompat dari lantai 13 hotel di kawasan Dukuh Atas, kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (8/7/2020).
Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Raden Muhammad Jauhari, mengatakan pihaknya sudah mengamankan kamera CCTV dari lantai 13 hotel tersebut.
"Motifnya masih kami dalami. Barang bukti berupa kamera CCTV akan kami selidiki dan lihat juga nanti," kata Jauhari, saat diwawancarai awak media, di lokasi, Rabu (8/7/2020).
Dua orang saksi pun telah dimintai keterangan.
Dua saksi tersebut di antaranya pegawai restoran lantai 13 hotel ini dan pegawai hotel tersebut.
Jauhari melanjutkan, perempuan yang tewas ini berinisial SS berusia sekira 32 tahun.
"Kejadiannya pukul 10.00 WIB. Kami cek TKP bahwa benar ditemukan seorang mayat perempuan usia kurang-lebih 32 tahun dalam posisi tergeletak di atap lobi hotel," jelas Jauhari.
Polisi pun telah memeriksa lokasi kejadian.
Total ada dua saksi dimintai keterangan oleh kepolisian.
"Dari olah TKP, bersama tim dan saksi-saksi yang ada, korban ini setelah sarapan," tutur Jauhari.
"Dia sarapannya di lantai 13 resto, saksi melihat posisinya meloncat ke bawah," sambungnya.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki motif dan kronologi lengkap ihwal kasus tersebut.
"Motif dan kronologi korban loncat, kami masih dalami. Menunggu proses penyelindikan," tutup dia.
Check In Hotel
Seorang perempuan berinisial SS (32) ditemukan tewas tergeletak di atap lobi Hotel di Jakarta Pusat, Rabu (8/7/2020).
SS tewas diduga karena melompat dari lantai 13 hotel tersebut.
Kapolsek Tanah Abang, AKBP Raden Muhammad Jauhari mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan keterangan saksi, saat itu korban selesai makan di resto hotel lantai 13 tiba-tiba melompat.
"Dari olah TKP bersama tim dan saksi-saksi yang ada korban ini setelah makan pagi di posisi lantai 13 resto saksi melihat posisinya meloncat ke bawah," kata Jauhari kepada wartawan, Rabu
Saat ini, kata Jauhari, polisi masih melakukan penyelidikan terkait motif yang membuat korban melompat.
"Motif dan kronologis korban loncat kita dalami dalam proses penyelindikan," ucapnya.
• Konfirmasi Foto Para Anggota Satpol PP Pakai Sepeda Brompton Ratusan Juta: Buat Makan Aja Susah
• Dua Pedagang Kantin Kantor Wali Kota Jakarta Barat Positif Covid-19
• Ariel Tatum Tunjukkan Cincin di Jari Manisnya saat Ditanya Soal Asmara, Billy Syahputra: Ku Menangis
• Mulai Besok Ojek Online di Bekasi Boleh Angkut Penumpang
Jauhari menjelaskan, korban diketahui check in ke dalam hotel itu sejak Selasa (7/7/2020) kemarin, dan tercatat akan chek out pada Rabu ini.
"Posisi terakhir bersangkutan check in tanggal 7 dan hari ini harusnya check out. Kita pelajari, kalau check in atas nama yang bersangkutan," tutupnya. (TribunJakarta.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Lompat dari Lantai 13, Seorang Perempuan Tewas di Hotel Tanah Abang", .