Antisipasi Virus Corona di Tangsel
Dinkes Sebut Angka Kepatuhan PSBB Tangsel Diambil dari Laporan RT RW
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel, Deden Deni, mengatakan, angka kepatuhan PSBB diambil dari laporan Ketua RT dan RW
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Sejak beberapa hari lalu warga Tangerang Selatan (Tangsel), selalu disuguhkan informasi jumlah kasus Covid-19, presentase kepatuhan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan angka reproduksi efektif (Rt) atau potensi penularan.
Informasi tersebut disiarkan melalui akun Instagram @humaskotatangsel setiap hari, seringnya pada waktu malam.
Data tersebut dibacakan Gugus Tugas Covid-19 Tangsel, oleh perwakilannya, Ketua Tim Pakar Suharno dan Juru Bicara Tulus Muladiono.
"Pada Kamis 9 Juli 2020, capaian PSBB hari ini mencapai 79,5%. Apa bila dikecualikan 10%, maka terdapat 10,5% masyarakat Tangsel yang belum mematuhi protokol kesehatan. Angka reproduksi efekyif hari ini 0,35, artinya Rt di bawah 1," ujar Suharno di Instagram yang diunduh pada Jumat siang (10/6/2020).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel, Deden Deni, mengatakan, angka kepatuhan PSBB diambil dari laporan Ketua RT dan RW se-Tangsel.
Aktivitas sehari-hari warga Tangsel, dari mulai memakai atau tidak memakai masker, berkerumun atau tidak berkerumun, pengendara motor berboncengan atau tidak dan lain-lain, itu semua menjadi angka yang dipersenkan dan disebut sebagai tingkat kepatuhan.
Pemantauan akan kepatuhan protokol kesehatan itu, semua menjadi tugas Ketua RT dan RW.
"Kita ini masing-masing, gugus tugas kan sampai tingkat RT ya, ada laporan dari masing-masing wilayah pantauan itu, berapa sih tingkat pelanggaran di masing-masing wilayah tadi," ujar Deden di Serpong Utara.
• Pemprov DKI Berencana Revisi RPJMD, Ketua Komisi A DPRD Soroti 3 Kebijakan Anies Ini
• Hati-hati Sering Turunkan Masker di Dagu, Bahaya Ini Mengintai
• Kejahatan Terhadap Anak Meningkat Saat Pandemi Covid-19, Kak Seto Imbau Orang Tua Lebih Waspada
Deden tidak menjelaskan bagaimana teknis penghitungan laporan Ketua RT dan RW itu menjadi presentase angka.
"RT RW melaporkan setiap hari. Kami kan punya wilayah binaan di beberapa kelurhaan. Di kelurahan tersebut berapa sih pelanggaran yang terjadi. Tidak pakai masker, kerumunan, orang boncengan di motor," ujarnya.