Penemuan Mayat di Pinggir Tol
Jemput Rekan Karyawan Metro TV yang Diduga Tewas Dibunuh, Polisi: Dimintai Keterangan Sebagai Saksi
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto membenarkan penjemputan karyawan Metro TV tersebut.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, PESANGGRAHAN - Beredar pesan berantai yang berisikan informasi bahwa polisi menjemput seorang karyawan Metro TV di kantornya.
Karyawan tersebut merupakan rekan dari Yodi Prabowo, Editor Metro TV yang ditemukan tewas di pinggir tol di jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).
Dalam pesan berantai tertulis polisi telah menangkap pelaku Pembunuh Yodi Prabowo.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto membenarkan penjemputan karyawan Metro TV tersebut.
Namun, ia membantah polisi telah menangkap tersangka pembunuhan.
"Ya memang dijemput, tapi untuk dimintai keterangan sebagai saksi saja," kata Irwan saat dihubungi.
Menurut Irwan, penjemputan itu berlangsung cepat. Ia pun berpikir wajar jika orang-orang yang melihatnya memiliki persepsi berbeda.
"Mungkin tadi karena buru-buru, karena memang banyak yang harus kita mintai keterangan untuk konfirmasi," ujar dia.
Dari hasil identifikasi, polisi menemukan luka sayatan di dada kiri korban.
"Ada juga kita temukan sebilah pisau yang diduga terkait luka tersebut," tutur Irwan.
Ia pun memastikan pihaknya akan terus menyelidiki kasus ini guna mengungkap pelakunya.
Sebelumnya, menurut seorang warga bernama Maman, mayat yang ditemukan itu berjenis kelamin laki-laki.
"Tadi ditemukanya sama anak-anak yang lagi main layangan. Begitu lihat, dia langsung lapor," ujar Maman saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi.
Sang ayah yakin anaknya tak punya musuh
Wandi, ayah Yodi Prabowo (26) menuturkan detik terakhir bertemu putranya pada Selasa (7/7/2020) sore saat pamit berangkat kerja menggunakan sepeda motor.
"Dia berangkat kerja Selasa sore, setelahnya enggak ada komunikasi lagi. Di WA (WhatsApp) hanya ceklis satu, ditelpon juga enggak bisa," kata Wandi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (10/7/2020).
Sebelum mendapat kabar jasad anaknya yang diduga jadi korban dugaan pembunuhan, siang tadi Wandi sempat mendatangi kantor Metro TV.
Nahas upaya menanyakan keberadaan ke sejumlah teman kerja dan pimpinan Yodi gagal hingga akhirnya dapat kabar duka putranya tewas.
"Setiap berangkat kerja pakai motor. Sekarang saya kurang tahu persis (motor Yodi di mana), tapi katanya motor sudah di Polsek (Pesanggrahan)," ujarnya.
Ditemui di RS Polri Kramat Jati saat mengurus pengambilan jenazah, Wandi menuturkan belum dapat memastikan sebab kematian anaknya.
Dia menyebut masih menunggu hasil autopsi terkait sebab kematian Yodi dan penyelidikan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

Sepengatahuan dia, Yodi yang jasadnya ditemukan sejumlah anak saat bermain layangan juga tak memiliki musuh atau masalah lain.
"Enggak ada, enggak ada (musuh). Setahu saya enggak ada," tuturnya.
Diduga korban pembunuhan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto menduga Yodi tewas dibunuh.
"Dugaan awal seperti itu (korban pembunuhan)," kata Irwan di lokasi penemuan jenazah Yodi.
Irwan juga membenarkan bahwa Yodi merupakan salah satu editor di Metro TV.

Dari hasil identifikasi, polisi menemukan luka sayatan di dada kiri korban.
"Ada juga kita temukan sebilah pisau yang diduga terkait luka tersebut," tutur Irwan.
Ia pun memastikan pihaknya akan terus menyelidiki kasus ini guna mengungkap pelakunya.
Sebelumnya, menurut seorang warga bernama Maman, mayat yang ditemukan itu berjenis kelamin laki-laki.
"Tadi ditemukanya sama anak-anak yang lagi main layangan. Begitu lihat, dia langsung lapor," ujar Maman saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi.
Profesi korban editor di Metro TV
Pria yang ditemukan tewas di pinggir tol di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, merupakan editor Metro Tv.
Hal itu dikatakan Direktur Pemberitaan Metro Tv Arief Suditomo.
"Iya betul almarhum adalah salah satu editor di stasiun TV kami," kata Arief di lokasi, Jumat (10/7/2020).

"Turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga. Ini duka bagi kita semua," tambahnya.
Menurut Arief, terakhir kali korban bernama Yodi Prabowo terlihat di kantor pada Selasa (7/7/2020).
Setelah itu, pihak keluarga maupun keluarga hilang kontak dengan Yodi Prabowo.
Menurut Ketua RT setempat, Arifin, warga sempat mengamankan sepeda motor korban pada Rabu (8/7/2020) dini hari.
Warga pun menunggu pemilik motor mengambil kendaraannya.
Namun, hingga Rabu siang, motor tersebut tak kunjung diambil.
"Akhirnya kita bawa ke Polsek Pesanggrahan itu motor," ujar Arifin.
Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan telah memeriksa jenazah tersebut.
Berdasarkan pengamatan TribunJakarta.com, terdapat luka sayatan di dada sebelah kanan mayat laki-laki itu.
Selain itu, ada sebilah pisau yang ditemukan di dekat lokasi penemuan mayat.
Pantauan TribunJakarta.com, tim identifikasi tiba sekitar pukul 13.55.
Mereka terlihat mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap saat memeriksa mayat yang tergeletak di pinggir jalan tol.
Sebelum melakukan pemeriksaan, tim identifikasi lebih dulu memasang garis polisi di sekitar lokasi penemuan mayat.
Menurut seorang warga bernama Maman, mayat yang ditemukan itu berjenis kelamin laki-laki.
"Tadi ditemukanya sama anak-anak yang lagi main layangan. Begitu lihat, dia langsung lapor," ujar Maman saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi.
Sementara itu, warga tampak berkerumun di sekitar lokasi penemuan mayat.
Temuan Pisau dan Luka Sayatan di Dada

Sesosok mayat laki-laki ditemukan di pinggir tol di jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dari penuturan warga setempat, mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 11.30.
Saat ini, tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan masih memeriksa jenazah tersebut.
Berdasarkan pengamatan TribunJakarta.com, terdapat luka sayatan di dada sebelah kanan mayat laki-laki itu.
Selain itu, ada sebilah pisau yang ditemukan di dekat lokasi penemuan mayat.
Pantauan TribunJakarta.com, tim identifikasi tiba sekitar pukul 13.55.
Mereka terlihat mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap saat memeriksa mayat yang tergeletak di pinggir jalan tol.
Sebelum melakukan pemeriksaan, tim identifikasi lebih dulu memasang garis polisi di sekitar lokasi penemuan mayat.
Hingga pukul 14.20, proses identifikasi mayat tersebut masih terus dilakukan.
Tim Identifikasi Periksa Penemuan Mayat

Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan telah tiba di lokasi penemuan mayat laki-laki di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan.
Pantauan TribunJakarta.com, tim identifikasi tiba sekitar pukul 13.55.
Mereka terlihat mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap saat memeriksa mayat yang tergeletak di pinggir jalan tol.
Sebelum melakukan pemeriksaan, tim identifikasi lebih dulu memasang garis polisi di sekitar lokasi penemuan mayat.
Hingga pukul 14.20, proses identifikasi mayat tersebut masih terus dilakukan.
Menurut seorang warga bernama Maman, mayat yang ditemukan itu berjenis kelamin laki-laki.
"Tadi ditemukanya sama anak-anak yang lagi main layangan. Begitu lihat, dia langsung lapor," ujar Maman saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi. (TribunJakarta.com/Annas/Bima)