Cerita Rudy, Selamatkan Seorang Nenek 34 Rumah Terbakar di Rawamangun 

Rudy merupakan warga yang pertama mendapati kobaran api akibat kompor gas dari rumah tetangganya

Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Bima Putra
Posko pengungsian warga RT 03/RW 02, Kelurahan Rawamangun yang jadi korban kebakaran di Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (11/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Rudy Rahmat (36), warga RT 03/RW 02, Kelurahan Rawamangun masih mengingat betul kebakaran yang terjadi pada Kamis (9/7/2020) lalu.

Saat kejadian sekira pukul 15.50 WIB, dia merupakan warga yang pertama mendapati kobaran api akibat kompor gas dari rumah tetangganya.

"Saya nyium bau asap dari atap, pas naik tangga ternyata api sudah besar. Titik api itu dari rumah di belakang saya," kata Rudy di Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (11/7/2020).

Tanpa pikir panjang dia memanggil dua warga lain yang berada dekat lokasi untuk mengecek rumah tetangganya tempat api muncul.

Menurutnya tidak banyak warga mencium bau asap karena api merembet dari bagian atap rumah terdampak hembusan angin.

"Pas saya cek rumah di belakang api sudah besar, tapi di bagian bawah enggak ada api sama sekali. Di situ saya melihat nenek yang punya rumah," ujarnya.

Rudy tak terlalu mengenal sosok pemilik karena merupakan warga baru di RT 03, dia hanya tahu hunian belakang rumahnya ditinggali tiga jiwa.

Seorang nenek ringkih yang sudah kesulitan hanya untuk berjalan dan pasangan suami istri yang saat kejadian tak berada di rumah.

"Langsung saya gendong nenek itu, saya bawa menjauh ke lokasi aman. Di rumah itu ternyata banyak tumpukan kapuk, jadi api cepat merambat," tuturnya.

Meski api sudah melahap sepenuhnya bagian atap, Rudy menyebut sang nenek yang saat kejadian seorang diri tak menyadari kebakaran.

Beruntung dia berhasil membopong nenek tersebut menjauh dari kobaran api lalu memperingati warga lainnya bahwa kebakaran terjadi.

"Karena api merembet dari bagian atap jadi warga telat nyadar kebakaran. Baru tahu pas api sudah besar. Saya sendiri enggak sempat nyelametin barang di rumah," lanjut Rudy.

Sekitar 10 kipas angin yang sudah selesai dia servis ludes terbakar, berikut surat-surat penting seperti ijazah pendidikannya.

Barang berharga yang berhasil diselamatkan hanya sepeda motor dan surat tanah karena disimpan di lantai satu dekat pintu.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved