Erdogan Mendapat Banyak Kritik Terkait Perubahan Status Hagia Sophia
Presiden Erdogan sebelumnya telah berulangkali menyerukan agar bangunan bersejarah itu diganti statusnya menjadi masjid
Dia mengatakan AS berharap untuk memastikan monumen “tetap dapat diakses tanpa hambatan untuk semua. ”
Sedangkan calon presiden Demokrat Joe Biden juga mengatakan pada hari Jumat bahwa ia sangat menyesalkan keputusan Turki. Biden meminta Erdogan untuk membatalkan keputusan tersebut.
Sementara itu, surat kabar Neue Presse menyatakan jika Presiden Erdogan menggunakan perubahan status Hagia Sophia menjadi alat politik, hal ini dinilai tidak akan efektif menarik pemilih.
Meskipun konversi Hagia Sophia menjadi masjid di Istanbul membuat pemilih Islamis dan nasionalisnya bahagia, namun popularitas Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dan Erdogan akan terus tergerus dengan isu-isu penting yang kini tengah dihadapi Turki.
Beberapa isu penting yang menarik pemilih muda adalah soal ekonomi dan ketersediaan lapangan kerja. Juga penanganan pandemi virus corona (Covid-19) serta langkah pemerintah yang membungkam suara kritis di dalam negeri.
"Sekarang dia bisa merayakan di depan para pendukungnya, tetapi dia tidak akan bisa lepas dari fakta dalam jangka panjang: Presiden tidak bisa lagi menarik dukungan masyarakat secara politik." tulisnya.
Kebijakan perubahan Hagia Sophia dinilai akan memperburuk hubungan Turki dengan UNESCO, konflik dengan Yunani dan memperkuat kecurigaan dengan dunia Barat.
Di atas segalanya, transformasi Hagia Sophia menunjukkan bahwa Erdogan tidak lagi memiliki ide yang lebih baik.
Sumber:
https://boldmedya.com/2020/07/11/ayasofyadan-sonra-tayyip-erdoganin-elinde-geriye-gezi-parki-ve-idam-cezasi-kaldi/
https://www.turkishminute.com/2020/07/12/erdogan-previously-described-calls-for-hagia-sophias-conversion-to-mosque-a-trap/
https://thearabweekly.com/hagia-sophia-decision-reflects-erdogans-ambitions-home-sparks-criticism