Kebakaran di Bekasi Telan 3 Nyawa
Kebakaran Tragis Renggut 3 Nyawa di Bekasi, Sang Ibu Masuk Kobaran Api Demi Selamatkan Anaknya
Tiga orang tewas terjebak dalam kobaran api yang membakar sebuah rumah di Perumahan Griya Jatimurni. Ibu nekat masuk kobaran api demi selamatkan anak.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Kurniawati Hasjanah
Sang Ibu Kembali Masuk Dalam Kobaran Api

Peristiwa nahas itu mengakibatkan tiga orang anggota keluarga tewas usai terjebak api ketika tengah terlelap.
Heri Susanto warga sekitar mengatakan, tiga orang yang meninggal dunia bernama Tri Ambarwati (48), Liko Lahen (28) dan Novea Lovely (10).
"Yang meninggal tiga orang, satu orang ibu sama dua orang anaknya," kata Heri di lokasi kejadian.
Heri yang tinggal di sebelah rumah korban menjelaskan sempat melihat kobaran api melahap sesisi rumah.
Peristiwa yang terjadi dini hari itu sontak membuat geger warga sekitar.
Mereka secara bahu membahu berusaha memadamkan api sebelum petugas pemadam tiba di lokasi.
"Saya lihat api udah besar, warga juga sudah ramai bantu nyiramin pakai selang, ember, yang punya rumah juga sempet keluar," jelasnya.
Sang ibu Tri Ambarwati, menurut Heri, sebenarnya bisa saja selamat dari insiden kebakaran yang menghanguskan rumahnya.
• Korban Kebakaran Rawamangun Harap Bantuan WiFi Gratis di Posko Pengungsian untuk Anak Belajar Online
Tetapi, dia memaksakan diri masuk ke dalam rumah demi menyelamatkan dua orang anaknya yang terjebak di dalam kamar.
"Istrinya sudah sempat keluar, terus dia masuk lagi untuk nyelametin anak yang di kamar, terus api udah gede, jadi gak ketolong," terangnya.
Sekira pukul 04.10, tujuh unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Api secara perlahan dapat dijinakkan usai disemprot air bertekanan tinggi.
Tiga orang jasad korban, lanjut Heri, ditemukan dengan kondisi mengenaskan. Sekujur badannya mengalami luka parah akibat terpanggang api.
• 3 Jenazah Korban Kebakaran Dimakamkan di Ciputat
"Jadi istrinya di kamar mandi, anaknya yang dua itu lagi pelukan di kamar," terangnya.
Adapun rumah tersebut dihuni lima orang anggota keluarga, sang ayah Adi Yularso (55) dan seorang putra sulungnya Lafin Bassam (24) berhasil selamat.