Update Pengendara Motor Halangi Ambulans

Pengadangan Ambulans Versi Sopir dan Relawan Pengawal: Pemotor Ingin Diprioritaskan Juga

Kasus pengadangan Mobil Ambulans oleh pemotor yang belakangan diketahui berinisial HG adalah pegawai Dinas Perhubungan Kota Depok.

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Slamet, sopir ambulans yang diadang oleh pemotor di Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Kota Depok. 

Hindra pun memberikan penjelasannya atas aksinya mengadang mobil ambulans tersebut.

Sebuah video viral menggambarkan seorang pengendara nekat mengadang mobil ambulans yang sedang membawa pasien di Depok, Jawa Barat.
Sebuah video viral menggambarkan seorang pengendara nekat mengadang mobil ambulans yang sedang membawa pasien di Depok, Jawa Barat. (ISTIMEWA/Facebook/Indah Purnamasari)

Dilansir dari Kompas.com, Hindra merupakan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Depok yang menjabat sebagai Kasubag Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB).

Hindra mengaku saat itu hendak berangkat menuju kantornya.

"Iya itu betul saya, jadi gini saat itu saya mau ke arah Depok menuju kantor sekitar jam 08.00 WIB," kata HG saat dihubungi Kompas.com.

Awalnya, lanjut HG, dalam perjalanan ia melihat empat sepeda motor dengan kecepatan dengan kecepatan tinggi.

Sebelum empat sepeda motor tadi mendahuluinya, dia mengemudikan motornya memang di tengah-tengah jalan.

"Tadinya posisi saya di tengah, begitu empat motor itu lewat, saya langsung ke kiri. Nah pas saya sudah di kiri, di depan saya ada mobil parkir makan bahu jalan di jalur saya," jelas HG.

"Lalu, saya ambil ke kanan sambil melihat spion kanan, datang ambulans tapi tidak terlihat menghidupkan lampu utama dan lampu hazard," imbuhnya.

Ia menjelaskan, standar operasional prosedur (SOP) mobil ambulans jika membawa pasien salah satunya harus menghidupkan lampu utama.

HG melanjutkan, hal tersebut dimaksudkan bahwa kendaraan tersebut meminta prioritas.

"Akhirnya bersenggolan dengan motor saya. Saya spontan buang ke kiri, awalnya saya kaget ternyata itu mobil ambulans, setelah saya lihat lagi ternyata lampu hazardnya nyala dan langsung buru-buru ke kiri," terang HG.

Saat ia sudah berada di kiri, lanjutnya, mobil ambulans tersebut melintas begitu saja.

HG mengira, pengemudi atau orang yang ada dalam mobil ambulans itu ingin meminta maaf kepadanya, tetapi hal itu tidak terjadi.

"Akhirnya saya kejar, saya minta minimal pertanggungjawabannya karena telah menyenggol motor saya," kata HG.

Setelah berhasil ia kejar, Hindra langsung memastikan apakah memang benar di dalam mobil ambulans tersebut terdapat orang yang sedang sakit.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved